Warga Korea Selatan (Korsel) dan China ribut di media sosial. Kedua negara ‘perang’ akibat sertifikasi internasional untuk Pao Cai, hidangan sayur acar dari Sinchuan, yang berubah menjadi konflik soal asal usul Kimchi.

Kimchi sendiri merupakan makanan pokok Korea yang terbuat dari kubis. Ini mirip dengan sayur acar China, Pao Chai.

Melansir Reuters, ini bermula saat media China Global Times memaparkan bahwa Beijing memenangkan sertifikasi dari sebuah organisasi global untuk Pao Chai. Media itu menyebut ‘standar internasional untuk industri Kimchi yang dipimpin China’.

Ini kemudian dengan cepat memicu bantahan dari media lokal. Di mana Negeri Panda dituding mencoba menjadikan Kimchi sebagai ‘made in China’.

Media Korsel menggambarkan episode itu sebagai upaya China mendominasi dunia. Ini juga menandai kekhawatiran bahwa Beijing tengah mencoba melakukan ‘pemaksaan ekonomi’.

Kementerian Pertanian Korsel juga merilis pernyataan resmi. Menyebut standar ISU tidak berlaku bagi Kimchi.

“Tidak pantas untuk melaporkan (tentang Pao Cai memenangkan ISO) tanpa membedakannya dengan Kimchi,” bunyi pernyataan itu.

Ini berbuntut kemarahan warga di media sosial Korsel. Kecaman mengalir ke China.

“Sungguh pencuri budaya kita,” kata seorang netizen Korsel menulis di portal web populer Naver.com.

“Saya membaca berita media China, sekarang (mereka) mengatakan Kimchi adalah budaya mereka, dan membuat standar internasional untuk itu. Itu tidak masuk akal,” kata Kim Seol ha (28).

“Saya khawatir mereka akan mencuri Hanbok dan konten budaya lainnya,” ujarnya lagi.

Di China kehebohan juga tak kalah seru terjadi. Di Weibo, warga China mengklaim Kimchi makanan tradisionalnya.

“Bahkan pelafalan kimchi berasal dari bahasa China, apa lagi yang bisa dikatakan,” kata warga China.

Editor : Aron
Sumber : cnbcindonesia