Selama ini, orang-orang mengonsumsi cabai sebagai bahan pembuatan sambal atau menambah cita rasa pedas pada suatu masakan. Sensasi pedas menggigit yang dihasilkan ketika memakan cabai, bagi sebagian orang justru membuat ketagihan. Tapi, selain meningkatkan pengalaman makan, si mungil merah ini juga punya banyak manfaat baik bagi tubuh, lho!
Mengutip New York Post, The American Heart Association (AHA) merilis beberapa pernyataan tentang temuan manfaat cabai bagi kesehatan. Peneliti menganalisis 4.728 studi lain yang berkaitan dengan cabai dan berbagai penyakit.
Sebelumnya, banyak penelitian yang telah menunjukkan bahwa orang-orang yang makan cabai biasa dapat memiliki umur yang lebih lama karena sifat anti-inflamasi, antioksidan, antikanker, dan pengatur glukosa darah yang ada dalam tumbuhan ini. Menurut AHA, sifat-sifat tersebut berperan dalam mengurangi risiko kematian seseorang akibat penyakit kardiovaskular atau kanker.
Riset: Rutin Makan Cabai Bisa Mengurangi Risiko Kematian Seseorang (1)
Ilustrasi cabai. Foto: Pixabay
Sementara dalam penelitian lain, para peneliti menambah manfaat cabai tersebut dengan menggunakan catatan kesehatan dari lebih 570.000 responden —termasuk orang-orang dari berbagai negara berbeda; AS, Italia, China, dan Iran.
Peneliti menemukan kalau orang yang makan cabai secara teratur, mengalami penurunan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular sebesar 26 persen. Tak hanya itu, mereka juga mengalami penurunan 23 persen kematian akibat kanker, dan penurunan 25 persen dari penyebab kematian lain.
“Kami terkejut menemukan bahwa dalam studi-studi yang diterbitkan sebelumnya, konsumsi cabai secara teratur dikaitkan dengan pengurangan risiko keseluruhan dari semua penyebab, penyakit kardiovaskular, dan kematian akibat kanker,” kata penulis laporan tersebut Dr. Bo Xu.
“Ini menyoroti bahwa faktor makanan mungkin memainkan peran penting dalam kesehatan secara keseluruhan.”
Riset: Rutin Makan Cabai Bisa Mengurangi Risiko Kematian Seseorang (2)
ilustrasi makan cabai. Foto: pixabay
Walaupun data-data yang dikumpulkan menunjukkan bahwa pemakan cabai memiliki risiko kematian yang lebih rendah akibat penyakit kardiovaskular atau kanker, tetapi peneliti belum dapat memastikan bahwa makanan pedas ini bertanggung jawab atau berkontribusi pada umur yang lebih panjang.
“Lebih banyak penelitian, terutama bukti dari studi terkontrol secara acak, diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan awal ini,” tambah Dr. Bo Xu.
Responden yang diteliti juga makan cabai dengan tingkat konsumsi yang bervariasi, sehingga belum jelas, berapa banyak cabai yang perlu dikonsumsi untuk menawarkan manfaat kesehatan. Meski begitu, pengetahuan ini setidaknya dapat membantu kita memilih makanan sehari-hari secara lebih baik. Tak ada salahnya juga, mulai sekarang cobalah menambahkan cabai dalam masakan favoritmu!
Editor : Parna
Sumber : kumparan