Pelaksana Tugas Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan M. Hasbi Hasyim mengatakan 121 tenaga kesehatan di rumah sakitnya positif tertular covid-19.

“Dari uji swab yang kami lakukan pada sekitar 500 lebih (tenaga kesehatan), ada 121 orang positif,” katanya di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, dikutip dari Antara, Jumat (27/11).

Ia mengatakan bahwa upaya penelusuran kasus melalui pemeriksaan spesimen cairan napas terus dilakukan pada tenaga kesehatan di RSUD Tarakan.

Jumlah tenaga kesehatan yang diperiksa sekitar 100 orang dalam sehari.

Hasbi menuturkan, saat ini beberapa poliklinik di RSUD Tarakan untuk sementara ditutup karena sebagian petugasnya tertular virus corona.

Berdasarkan data Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Tarakan per Kamis 26 November 2020, jumlah warga yang terinfeksi virus corona di Tarakan mencapai 716 orang dengan perincian 404 orang sudah sembuh, tujuh orang meninggal dunia, dan 305 orang masih dalam perawatan.

Sejak pandemi covid-19 meluas, banyak tenaga kesehatan yang ikut tertular virus karena berhubungan langsung dengan pasien.

Pemerintah sendiri telah menggelontorkan insentif bagi tenaga kesehatan yang menangani virus covid-19 sebesar Rp5,6 triliun hingga Agustus lalu.

Sebagai gambaran, pemerintah memberikan insentif untuk dokter spesialis sebesar Rp15 juta, dokter umum dan gigi Rp10 juta, bidan dan perawat Rp7,5 juta, serta tenaga medis lainnya Rp5 juta.

Editor : Aron
Sumber : cnnindonesia