Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Edhy Prabowo, tersandung kasus korupsi. Edhy terjaring tangkap tangan dan ditahan KPK pada Kamis (26/11) dini hari.
KPK menduga kader Gerindra itu terlibat suap izin ekspor benih lobster atau benur. Edhy ditetapkan sebagai tersangka bersama 6 orang lainnya.
Kebijakan ekspor benih lobster sejak awal ditentang keras eks Menteri KP, Susi Pudjiastuti. Susi menilai ekspor benur akan merusak ekosistem laut dan merugikan nelayan karena nilai jual yang murah. Di berbagai platform, Susi selalu vokal mengkritik KKP era Edhy.
Ramai-ramai Meminta Susi Pudjiastuti Kembali Setelah KPK Mencokok Menteri Edhy (1)
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (tengah) mengenakan rompi tahanan ditampilkan dalam konferensi pers di kantor KPK, Jakarta, Rabu (25/11). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
“Jika penangkapan benih lobster secara besar-besaran terus dilakukan lama-lama ekosistem akan habis. Nanti sama seperti bawang putih, seperti beras, dijual murah. Tapi (kemudian) kita harus impor,” kata Susi dalam webinar ‘Telaah Kebijakan Ekspor Benih Lobster’ yang diselenggarakan PBNU, Kamis (23/7).
Negara lain yang punya bibit tidak mau jual bibitnya, kecuali kita, karena [kita] bodoh
Dijebloskannya Edhy ke penjara membuat kursi KKP kini diduduki sementara oleh Luhut Binsar Panjaitan. Sebab, Luhut adalah Menko Kemaritiman Investasi, kementerian yang menjadi induk KKP.
Ramai-ramai Meminta Susi Pudjiastuti Kembali Setelah KPK Mencokok Menteri Edhy (2)
Susi Pudjiastuti dan Mike Tyson di acara Mola Living Live: Life Lessons from The Champ. Foto: Mola TV
Meski demikian, yang disorot publik saat ini adalah Susi Pudjiastuti. Banyak warga media sosial turut meramaikan dan mengunggah foto Susi yang menyeruput kopi dari atas paddle di tengah lautan, hingga menggaungkan tagar Bring Back Susi Pudjiastuti.
Tercatat hingga Rabu pagi, alias beberapa jam setelah Edhy ditangkap, Susi langsung menjadi salah satu topik yang banyak dibicarakan netizen, terutama pengguna Twitter. Ada lebih dari 2.800 tweet yang di-posting warganet terkait Susi, hingga masuk trending topic Twitter Indonesia.
Ramai-ramai Meminta Susi Pudjiastuti Kembali Setelah KPK Mencokok Menteri Edhy (3)
Komentar bring back Susi usai Edhy Prabowo ditangkap. Foto: kumparan
kumparan pun telah mengadakan polling untuk melihat sejauh mana publik menginginkan pemilik slogan ‘Tenggelamkan’ itu kembali. Polling masih berjalan, dan sejauh ini, dari sekitar 628 pemilih, sebesar 91,08 persen memilih setuju [Susi kembali].

Guru Besar Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Wahyudi Kumorotomo, menilai, permintaan Susi untuk kembali tak lain karena kinerja Susi selama menjabat menteri.
“Kalau saya sekadar melihat pendapat dari para nelayan, dari para pengamat di bidang perikanan. Datanya tentu saja bisa dicek. Memang Bu Susi mendapat apresiasi dari masyarakat karena berani melakukan terobosan terkait dengan otoritas di KKP,” kata Wahyudi melalui sambungan telepon.
Ramai-ramai Meminta Susi Pudjiastuti Kembali Setelah KPK Mencokok Menteri Edhy (4)
Susi Paddling dengan Anaknya Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Ramai-ramai Meminta Susi Pudjiastuti Kembali Setelah KPK Mencokok Menteri Edhy (5)
Susi Pudjiastuti minum kopi di tengah laut Foto: twitter/@susipudjiastuti
Contoh terobosan Susi adalah selalu memposisikan dirinya di pihak nelayan. Susi juga menyadari, sebagai negara maritim, aset-aset negara yang berada di lautan harus dilindungi.
“Selama ini nelayan praktis tidak ada yang melindungi, jadi bu Susi saya kira mempunyai terobosan paling tidak kepentingan nelayan kepentingan orang-orang yang membutuhkan perlindungan usaha mereka di bidang perikanan terlindungi. Dan kedua, negara kita maritim kalau kita tidak dilindungi sangat sayang sebagian besar dari aset yang kita miliki dicuri terus oleh nelayan asing itu, ya tidak akan kita mendapatkan manfaat optimal,” katanya.
Setelah Susi tak menjabat, menteri yang baru, Edhy, malah mengubah banyak kebijakan yang banyak dinilai kurang pas. Juga, tidak berpihak pada kepentingan publik.
“Belakangan kalau mengikuti beritanya, ternyata malah kemudian menteri yang baru banyak terlibat di dalam perubahan kebijakan yang jangan-jangan ini kepentingan sepihak soal misal ekspor benur dan berbagai kebijakan yang dibalik diubah tapi tidak tahu alasannya pertimbangannya apa,” tutur Wahyudi.
Ramai-ramai Meminta Susi Pudjiastuti Kembali Setelah KPK Mencokok Menteri Edhy (6)
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (tengah) usai dihadirkan di konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (25/11). Foto: Humas KPK
Ramai-ramai Meminta Susi Pudjiastuti Kembali Setelah KPK Mencokok Menteri Edhy (7)
Menteri KKP Edhy Prabowo (kanan) menghadiri Marine and Fisheries Business Invesment Forum (MFBIF), Jumat (13/12). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Dalam kasusnya, suap untuk Edhy diduga diberikan oleh Direktur PT Dua Putra Perkasa Pratama (PT DPPP) sekaligus tersangka pemberi, Suharjito. Edhy diduga menerima suap hingga Rp 4,8 miliar.
Sedangkan enam tersangka lain sekaligus penerima suap adalah Edhy Prabowo; Stafsus Menteri KKP, Safri; Stafsus Menteri Andreau Pribadi Misanta; Pengurus PT Aero Citra Kargo, Siswadi; Staf istri Menteri KKP, Ainul Faqih; dan Amiril Mukminin.
Suap diduga diberikan agar perusahaan Suharjito ditetapkan sebagai eksportir benih lobster melalui forwarder PT Aero Citra Kargo. PT ACK merupakan satu-satunya forwarder ekspor benih lobster yang sudah disepakati dan dapat restu dari Edhy. Sehingga, sejumlah perusahaan eksportir benih lobster harus menggunakan jasa PT ACK dengan tarif Rp 1.800 per benih.
Editor : Aron
Sumber: kumparan