Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akhirnya membuka pintu pada transisi ke pemerintahan Presiden terpilih Joe Biden. Administrasi Layanan Umum (GSA) AS akhirnya membuka sumber daya federal untuk transisi setelah pemblokiran berminggu-minggu, Senin (23/11/2020) malam waktu setempat.

Hal ini merupakan kejutan besar. Trump pun, yang masih menolak kemenangan Biden, mengakui sudah waktunya GSA “melakukan apa yang perlu dilakukan”.

Dalam suratnya, Kepala GSA Emily Murphy menyebut telah membebaskan dana lebih dari US$ 7 juta. Di bawah hukum federal, kepala GSA memegang kekuasaan untuk membebaskan dana yang dialokasikan untuk pengeluaran transisi presiden.
“Keputusan hari ini adalah langkah yang diperlukan untuk mulai mengatasi tantangan yang dihadapi bangsa kita, termasuk mengendalikan pandemi dan ekonomi kita kembali ke jalurnya,” kata tim transisi Biden dalam sebuah pernyataan dikutip dari CNBC International, Selasa (24/11/2020).
“Keputusan akhir ini adalah tindakan administratif definitif untuk secara resmi memulai proses transisi dengan lembaga federal.”
GSA telah menjadi sasaran kritik dan tekanan publik maupun anggota parlemen, yang bersikeras meminta lembaga itu memastikan kemenangan Biden dan mengizinkan timnya untuk menggunakan dana tersebut. Laporan soal melunaknya GSA ini pertama kali diterbitkan CNN International.
Sementara itu dalam Twitternya, Trump masih menolak menyerah pada hasil Pilpres. “Kasus kami berlanjut, kami akan terus berjuang dengan baik, dan saya yakin kami akan menang!” cutinya di akun @realDonaldTrump.

 

Editor : Aron
Sumber : cnbcindonesia