Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dikonfirmasi telah terbang ke Arab Saudi dan menemui Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) akhir pekan kemarin. Pertemuan itu menjadi kunjungan pertama yang dikonfirmasi secara luas ke Saudi oleh seorang pemimpin Israel.
Dikutip dari Reuters Selasa (24/11/2020) yang melansir surat kabar Israel Haaretz, data pelacakan penerbangan menunjukkan bahwa sebuah jet bisnis telah melakukan perjalanan singkat dari Tel Aviv ke Neom. Itu adalah kota futuristik baru di pantai Laut Merah Arab Saudi yang diinisiasi khusus oleh MBS.
“Fakta bahwa pertemuan itu terjadi, dan diumumkan ke publik, bahkan walaupun hal ini dinyatakan setengah resmi sekarang, tetap saja ini merupakan masalah yang sangat serius,” ujarnya.
Bahkan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz, dalam pidatonya, mengutuk “kebocoran penerbangan rahasia ke Arab Saudi yang tidak bertanggung jawab”.
Sejak Agustus, Riyadh telah mengizinkan maskapai penerbangan Israel untuk melintasi wilayah Saudi ke tujuan negara-negara teluk dan Asia. Kelompok militan Palestina mengutuk berita tentang perlakuan lunak Arab Saudi terhadap musuh mereka, Israel.
Front Jihad Islam Palestina menyebutnya sebagai “pengkhianatan terhadap Yerusalem, Mekah dan Madinah yang diberkati”.