Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Budi Hidayat menyatakan sebanyak 80 orang pada kerumunan yang terjadi di wilayah Petamburan dan Tebet, DKI Jakarta, terkait kegiatan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab terkonfirmasi positif Covid-19.
Dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Minggu (22/11), Budi mengatakan hasil itu didapatkan berdasarkan tes PCR yang telah dilakukan. Rinciannya adalah 19 kasus di Tebet, dan 30 di Petamburan.
Selain itu, seperti dilansir Antara, ia menyatakan masih menunggu hasil tes PCR yang diperiksa di Laboratorium Kesehatan Daerah atas kerumunan di kawasan Megamendung, Bogor.
Per 21 November 2020, kata dia, setidaknya 15 kasus masih menunggu konfirmasi positif atau tidak dari kerumunan yang terjadi di Megamendung.
Kementerian Kesehatan kini tengah melakukan pemantauan penularan Covid-19 secara ketat di wilayah Petamburan, Bandara Soekarno-Hatta, Tebet, dan Mega Mendung.
Oleh karena itu, dia meminta masyarakat yang menghadiri kegiatan dan berkerumun di Bandara Soekarno-Hatta, Petamburan, Tebet, dan Mega Mendung terkait acara yang dihadiri Rizieq Shihab, melakukan isolasi mandiri agar meminimalkan risiko penularan Covid-19 yang lebih luas.
“Kerumunan pada kegiatan yang dilakukan dalam rangka acara keagamaan dan nikahan tersebut, Kementerian Kesehatan mengimbau bagi siapa saja yang mengikuti dan siapapun yang merasa kontak erat dengan orang yang hadir agar melakukan isolasi mandiri selama 14 hari,” kata Budi.
Budi juga mengingatkan apabila masyarakat yang melakukan isolasi mandiri dan mengalami gejala Covid-19, seperti batuk, pilek, sesak napas, sakit tenggorokan, serta hilang indra penciuman dan perasa agar segera mengunjungi Puskesmas terdekat untuk melakukan pemeriksaan tes PCR.
Pemerintah juga telah menyiapkan pusat karantina di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet maupun hotel yang telah disediakan.
Penyemprotan disinfektan tersebut guna mencegah penyebaran wabah Covid-19, setelah munculnya klaster Petamburan.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, penyemprotan dilakukan dengan menggunakan dua unit mobil water cannon mulai pukul 15.19 WIB.
Kendaraan yang menyemprot cairan disinfektan terlihat bolak-balik di sepanjang jalan raya di wilayah Petamburan.
Sementara aparat kepolisian terlihat menggunakan mobil penyuluhan Binmas, mobil dinas kepolisian, dan ada pula yang terlihat menaiki kendaraan roda dua sembari mengawal kegiatan tersebut.
Selain mobil water cannon di jalanan utama Petamburan, tim gabungan pun melakukan penyemprotan ke jalan-jalan kecil dan gang menggunakan mobil yang lebih kecil, ataupun oleh petugas menggendong penyemprot disinfektan.
“Selamat sore, bapak ibu. Mohon izin kami dari kepolisian Polda Metro Jaya, melakukan penyemprotan guna menghindari penyebaran virus corona (Covid-19). Mohon dagangannya ditutup dulu, biar tidak ikut tersemprot,” ujar instruksi yang terdengar dari mobil kepolisian saat mengawal mobil water cannon yang menyemprot disinfektan di wilayah tersebut.
Selain itu, Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya membuka rapid test massal risiko penularan Covid-19 di wilaah tersebut. Rapid tes massal digelar di SD 01-03 Petamburan, Jakarta Pusat. Kegiatan digelar sejak pukul 15.00 WIB dan hingga 17.00 WIB.
Menanggapi perihal penyemprotan disinfektan ke wilayah markas FPI tersebut, Aziz Yanuar menyebut itu adalah perhatian aparat.
“Alhamdulillah, mereka sangat perhatian dengan kami,” kata Aziz kepada CNNIndonesia.com, Minggu.
Editor : Aron
Sumber : cnnindonesia