Istilah ‘I Hate Monday’ tampaknya masih relevan di masa sekarang ini. Menurut sejumlah studi, suasana hati atau mood orang berada di titik terendah pada Hari Senin.

Senin merupakan hari pertama di awal minggu yang memang paling tidak disambut dengan baik terutama para pekerja. Bahkan beberapa musisi menciptakan lagu yang mengungkapkan betapa dibencinya Hari Senin. Sebut saja “I Don’t Like Mondays” dari Boomtown Rats, “Manic Monday” dari Bangles dan “Rainy Days and Mondays” yang dipopulerkan The Carpenters.
Ya, hampir semua orang setuju kalau Senin adalah hari paling moody dan tak menyenangkan. Tapi apa sih yang menyebabkan orang-orang benci Hari Senin?
Secara psikologis, hal ini disebabkan karena perubahan siklus tubuh dari dua hari di akhir pekan dan awal hari kerja. Hal ini sangat relevan bagi karyawan yang bekerja Senin – Jumat dan libur di Sabtu – Minggu.
Psikolog Sanam Hafeez menjelaskan bahwa di akhir pekan, tubuh dan otak lebih santai karena tidak perlu memikirkan pekerjaan. Begitu datang Hari Senin, mereka harus memasang mode ‘kerja’ dan mempersiapkan mental untuk beraktivitas kembali.
“Punya waktu tidur lebih banyak saat akhir pekan sesuatu yang baik, tapi mengubah pola tidur setiap lima sampai enam hari bisa mengganggu ritme sirkadian alami tubuh,” kata Sanam, seperti dikutip dari Huffington Post.
Ahli neuropsikologi asal New York ini menambahkan, “Jadi meskipun kamu sudah istirahat cukup di Minggu malam, kamu akan tetap merasa ngantuk di Senin. Ketika lelah, kita cenderung mudah marah, tidak sabaran dan gampang terganggu dibanding hari biasanya.”
Faktor lainnya adalah masalah kebebasan. Saat akhir pekan, orang bebas bangun kapan saja, lalu bersantai, jalan-jalan atau melakukan hobinya. Tapi begitu Hari Senin datang kebebasan itu seolah terampas.
“Alasan paling umum kenapa melalui Hari Senin itu terasa sulit karena kebebasan dan kesenangan di akhir pekan masih terasa. Bahkan meskipun kamu tetap sibuk di akhir pekan, ada banyak momen yang dimanfaatkan untuk santai. Pergantian inilah yang membuat Hari Senin terasa sangat tidak menyenangkan bagi sebagian orang,” jelasnya lagi.
Terapis pernikahan dan keluarga Becky Stuempfig menambahkan, “Ketika Hari Senin datang, banyak orang merasa kecewa dan takut karena harus kembali ke tanggung jawab ketimbang memikirkan bagaimana mereka menghabiskan hari-hari kerja dengan maksimal.”
Editor : Aron
Sumber : detik