Satgas COVID-19 Kabupaten Kepulauan Anambas kembali menyampaikan jika hasil karantina ada 5 orang yang dinyatakan sembuh. Namun ada penambahan 2 orang terkonfirmasi positif. Adapun informasi terkait pasien yang sembuh tersebut adalah sebagai berikut Tn S, TnTW, Tn G, Tn R dan Ny H.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Tn S, Tn TW Tn G, Tn R dan Ny H beserta seluruh keluarga yang telah mendukung proses karantina dan pemantauan kepada pasien. Mereka ini setelah selesai karantina dan mereka sudah negatif hasil swab,” kata Ketua Pelaksana Harian Satgas COVID-19 Anambas, Sahtiar, Senin (23/11/2020).

Sahtiar juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim kesehatan dan seluruh insan  yang telah berjuang dalam upaya pencegahan dan penanganan COVID-19 di Kabupaten Kepulauan Anambas.

“Kami juga mengimbau pasien yang negatif ini agar tetap menjaga kesehatan dan menjadi model contoh bagi keluarga dan masyarakat mengenai penerapan perilaku bersih dan sehat,” katanya.

Sementara yang terkonfirmasi positif COVID-19 inisial Tn. E dan BJ.

Tn. E adalah seorang honorer daerah  yang bertugas di Kantor Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Anambas. Tn. E dalam 14 hari terakhir tidak ada riwayat perjalanan ke luar daerah.

Tn. E merupakan kasus dari hasil tracing nomor 25. Sedangkan Tn. BJ dalam 14 hari terakhr tidak ada riwayat perjalanan keluar daerah. Namun pada tanggal 9 November 2020 lalu, Tn. BJ mengalami demam dan diperiksakan ke RSUD Tarempa dan rawat jalan. Pada tanggal 22 Nov 2020 yang bersangkutan mengalami sesak nafas.

Karena gejala yang dialami oleh Tn. BJ mengarah kepada indikasi COVID-19 , petugas akhirnya melakukan pemeriksaan swab dan diperoleh hasil bahwa positif.  Tn. BJ sendiri memilki riwayat penyakit jantung.

Menurut Sahtiar, Dinas Kesehatan Kabupaten Anambas juga akan melakukan tracing terhadap keluarga atau siapapun yang memiliki kontak erat dengan pasien yang telah terpapar COVID-19. Dia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan pada masa adaptasi kebiasaan baru ini.

“Nanti tetap akan dilakukan tracing agar bagi siapa yang kontak erat dengan pasien akan dilakukan rapid test dan swab. Hal ini kita lakukan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di tengah masyarakat,” katanya.

“Kita juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar menjaga jarak dan selalu memakai masker. Perlu kesadaran yang tinggi agar kita bisa melewati pandemi ini dengan langkah pencegahan,” tambahnya.

 

Editor : Jhon