Kopi memang punya segudang manfaat tapi kalau dikonsumsi berlebihan juga bisa memberi efek samping. Terlalu banyak minum kopi bisa menyebabkan sakit kepala hingga insomnia.

Banyak penelitian mengungkap manfaat kopi tetapi harus dikonsumsi dengan porsi sesuai. Ketika kopi dikonsumsi dalam jumlah sangat banyak, maka bukan manfaat yang didapat tetapi justru malah sederet gangguan kesehatan.

Masing-masing orang memiliki batas toleransi yang berbeda terhadap asupan kafein. Ada yang bisa mengonsumsi dalam takaran agak banyak, namun ada juga yang langsung terasa efeknya meskipun baru minum sedikit kopi.

 

Ketika kopi diminum dalam porsi tepat maka bisa meningkatkan semangat, menambah daya fokus dan membuat tubuh terasa lebih segar. Lain halnya saat kopi diminum berlebihan maka tubuh akan memberikan respon sakit kepala, insomnia hingga gangguan pencernaan.

Dilansir dari Healthline (22/11) berikut 9 efek minum kopi terlalu banyak:

1. Cemas dan gelisah

Kafein dikenal dapat meningkatkan fokus dan kewaspadaan. Kafein dalam kopi bekerja dengan cara memblokir adenosine yakni zat penyebab rasa lelah yang terdapat dalam otak.

Tapi jika dikonsumsi dalam dosis tinggi, kafein menyebabkan kecemasan, gugup dan gelisah. Efek ini semakin terasa jika meneguk lebih dari 1.000 mg kopi per hari.

Selain itu, dosis ini juga bisa menyebabkan gangguan pernapasan dan berpengaruh pada tingkat stres. Jadi jika kamu merasa gelisah dan stres usai minum kopi, coba kurangi porsinya.

2. Insomnia

Efek Minum Kopi Terlalu BanyakEfek Minum Kopi Terlalu Banyak Foto: Getty Images/iStockphoto/Arx0nt

Banyak orang sengaja minum kopi untuk mengusir rasa kantuk, tapi jika terlalu banyak minum kopi maka akan berdampak insomnia. Efek insomnia ini akan sangat dirasakan oleh orang usia lanjut.

Banyak faktor yang mempengaruhi efek ini, termasuk kondisi kesehatan serta jenis kopi yang dikonsumsi. Gangguan tidur ini juga berlaku untuk kopi yang dikonsumsi siang hari karena tubuh mencerna kafein dalam hitungan jam, bukan langsung bisa dirasakan.

Satu studi menyelidiki bagaimana waktu konsumsi kafein memengaruhi tidur. Peneliti memberi 12 orang dewasa yang sehat 400 mg kafein baik enam jam sebelum tidur, tiga jam sebelum tidur atau segera sebelum waktu tidur. Semua panelis mengalami hal yang sama terkait gangguan tidur.

3. Masalah Pencernaan

Banyak orang membuktikan secangkir kopi pagi membantu melancarkan buang air besar. Efek pencahar pada kopi dikaitkan dengan pelepasan gastrin, hormon yang diproduksi perut yang mempercepat aktivitas di usus besar.

Namun, kafein juga merangsang peningkatan buang air besar saat dikonsumsi berlebihan. Hal inilah yang membuat beberapa orang mengalami diare usai minum kopi.

Selama bertahun-tahun juga kopi diyakini sebagai penyebab sakit maag, penelitian besar terhadap lebih dari 8.000 orang tidak menemukan hubungan apa pun antara kopi dan gangguan lambung. Jika tubuh memberi respon negatif, kurangi asupan kopi atau mulai beralih untuk konsumsi teh.

4. Kerusakan Otot

 

Efek Minum Kopi Terlalu BanyakEfek Minum Kopi Terlalu Banyak Foto: Getty Images/iStockphoto/Arx0nt

Efek minum kopi terlalu banyak juga menyangkut masalah otot. Rhabdomyolysis adalah kondisi yang sangat serius di mana serat otot yang rusak memasuki aliran darah, yang menyebabkan gagal ginjal dan masalah lainnya. Salah satu penyebab rhabdomyolysis adalah asupan kafein yang berlebihan.

Dalam satu kasus, seorang wanita mengalami mual, muntah dan urine berwarna gelap setelah meminum 32 ons (1 liter) kopi yang mengandung sekitar 565 mg kafein. Untungnya, dia sembuh setelah mendapat perawatan medis.

5. Kecanduan

Efek minum kopi juga menyebabkan kecanduan. Sebuah studi menunjukkan bahwa kopi mempengaruhi psikologis seseorang saat dikonsumsi secara berlebihan dalam jangka panjang.

Orang yang terbiasa minum kopi akan terus mengidam kopi sampai ia menghirup aromanya dan mencecap rasanya. Ketika orang terbiasa minum kopi maka tubuhnya akan memberi sinyal ‘membutuhkan kopi’ setelah tidak minum kopi selama 16 jam.

Jika dalam jangka waktu ini tidak mengonsumsi kopi juga maka mereka akan mengalami sakit kepala dan perasaan tidak nyaman. Solusinya adalah menyeruput kopi, namun pastikan porsinya tidak berlebihan.

6. Tekanan Darah Tinggi

Kopi memang tidak terbukti menyebabkan risiko sakit jantung atau stroke. Tetapi sebuah penelitian membuktikan kopi yang diminum berlebihan justru bisa menyebabkan darah tinggi.

Tekanan darah yang tinggi merupakan salah satu faktor risiko serangan jantung dan stroke karena perlahan dapat merusak arteri sehingga membatasi aliran darah ke jantung dan otak. Efek ini akan semakin kuat ketika dikonsumsi oleh orang yang tidak biasa minum kopi.

7. Peningkatan Denyut Jantung

Banyak orang merasakan jantungnya berdegup lebih kencang usai mengonsumsi kopi. Hal ini juga menyebabkan irama detak jantung yang tidak beraturan. Efek seperti ini dikenal dengan sebutan fibrilasi atrium.

Dalam satu studi kasus, seorang wanita yang mengonsumsi bubuk dan tablet kafein dalam dosis besar sebagai upaya bunuh diri, meningkatkan detak jantung yang sangat cepat, gagal ginjal, dan masalah kesehatan serius lainnya. Namun efek ini tidak terjadi pada semua orang.

 

8. Merasa lelah

Efek Minum Kopi Terlalu BanyakEfek Minum Kopi Terlalu Banyak Foto: Getty Images/iStockphoto/Arx0nt

Minuman berkafein, termasuk kopi, diketahui membantu memberi lonjakan energi. Namun terlalu banyak minum kopi justru membuat tubuh merasa lelah.

Setidaknya ada 41 penelitian mengungkap bahwa meskipun minuman berkafein meningkatkan kewaspadaan dan suasana hati tapi di keesokan harinya justru membuat tubuh merasa lelah. Kamu bisa saja terus memberi energi lewat kopi tetapi efeknya akan berpengaruh pada gangguan tidur dan sistem pencernaan.

9. Sering buang air kecil

Efek minum kopi terlalu banyak akan meningkatkan intensitas buang air kecil. Kamu yang mengonsumsi kopi pasti merasakan efek ini, hal ini juga berlaku saat konsumsi teh dan minuman berenergi yang mengandung kafein.

Sebagian besar penelitian membuktikan efek ini semakin terasa pada orang usia lanjut dan orang yang memiliki gangguan pada saluran kemih. Gangguan ini dikenal dengan sebutan inkontinensia.

Orang yang mengonsumsi lebih dari 450 mg kafein setiap hari memiliki risiko inkontinensia yang meningkat secara signifikan, dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi kurang dari 150 mg kafeinq per hari. Demi kesehatan, cobalah kurangi asupan kopi harian.

Editor : Aron

Sumber : detik