Valentino Rossi akhirnya menjalani balapan terakhirnya bersama tim pabrikan Yamaha. Meski menutup dengan hasil buruk, The Doctor punya kenangan istimewa dengan tim berlogo garpu tala tersebut.

Rossi hanya bisa finis di posisi 12 pada MotoGP Portugal, Minggu (22/11) malam tadi. Nol poin dari balapan penutup musim itu membuat Rossi sepanjang musim ini hanya mengoleksi 66 angka saja dan harus puas berada di urutan 15 klasemen akhir.

Terlepas dari fakta bahwa Rossi sempat absen dua seri karena positif corona, ini merupakan hasil terburuk yang didapat Rossi di sepanjang kariernya bersama Yamaha.

Valentino Rossi mulai memperkuat Yamaha pada tahun 2004. Dia ketika itu membuat kejutan besar dengan meninggalkan Honda meski telah mengantar dia menjad juara dunia pada dua musim beruntun. Namun keputusan Rossi pindah terbukti bukan sebuah kesalahan.

Dia malah mengantar Yamaha menjadi juara dunia, menuntaskan puasa gelar juara dunia tim tersebut yang sudah berlangsung selama 12 tahun. Sebelum Rossi datang, rider terakhir Yamaha yang bisa jadi juara dunia adalah Wayne Rainey pada 1992.

Periode pertama Rossi bersama Yamaha (2004-2010) adalah momen-momen terbaik Rossi, Di meraih empat gelar juara dunia saat itu.”B

agian pertama adalah ketika ini semua dimulai pada 2004 – 2010. Saya pikir itu adalah bagian terbaik dalam karier saya. Kami mengukir sejarah buat Yamaha meraih gelar juara setelah periode yang panjang. Saya akan selalu mengingat pencapain tersebut, itu pasti, karena itu merupakan momen penting dalam karier saya juga,” kata Rossi dalam rilis yang diterima detikOto.

Rossi meninggalkan Yamaha pada 2011 dengan situasi yang kurang mengenakkan, terkait kedatangan dan persaingannya dengan Jorge Lorenzo. Bergabung dengan Ducati, Rossi kemudian menjalani salah satu periode terburuk dalam kariernya.

Dua musim menunggangi Desmosedici, Rossi pulang ke Yamaha 2013. Sebuah momen yang sangat disyukuri Rossi, yang berulang kali dia ulang dalam beberapa kesempatan wawancara.

Periode kedua Rossi di Yamaha tak secemerlang yang pertama. Usia sudah sangat memengaruhi penampilan dia, apalagi secara teknis YZR-M1 punya Yamaha juga kerap dikeluhkan oleh pebalap-pebalapnya.

Tak ada gelar juara dunia ke-10 didapat Rossi. Tapi dia berhasil dua kali jadi runner up musim (2014 dan 2015) serta sekali menduduki posisi 3 (2018).

Berikut statistik Valentino Rossi bersama tim pabrikan Yamaha:

Valentino Rossi
Gabung Tim Pabrikan Yamaha: 2004
Jumlah Musim Bersama Pabrikan Yamaha: 15 (2 periode)
Rekan satu tim: Colin Edwards, Jorge Lorenzo, Maverick Viñales
Total balapan bersama Yamaha: 255

Editor : Aron
Sumber : kumparan