Ketua Satgas Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo mengatakan ada tujuh orang yang terkonfirmasi positif virus corona di wilayah Petamburan, Jakarta Pusat. Ia mengatakan klaster Petamburan itu didapati pihaknya setelah melakukan tes usap (swab) virus corona terhadap 15 orang, termasuk kepada Lurah Petamburan Setiyanto.

“Data yang diterima Satgas, per Kamis sore 19 November, untuk wilayah Petamburan Jakarta Pusat telah dilakukan swab terhadap 15 orang. Ada 7 orang positif Covid-19, termasuk Lurah Petamburan,” ujar Doni dalam siaran pers yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat (20/11).

Selain itu, Doni menyatakan berdasarkan data yang diterima pihaknya per Jumat sore, pihaknya melakukan swab antigen di klaster Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Hasilnya dari swab antigen terhadap 559 orang ditemukan 20 reaktif covid-19.

“Laporan lain, terdapat 50 orang positif Covid-19 yang mayoritas berdomisili sekitar Tebet,” ujar pria yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tersebut.

Atas dasar itu, Doni pun meminta kerja sama semua komponen masyarakat di berbagai daerah terutama DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

“Khususnya para Ketua RT dan Ketua RW untuk menyampaikan pesan kepada keluarga keluarga bagi yang kemarin ikut beraktivitas, mulai dari penjemputan di Bandara Soekarno Hatta, kegiatan Maulid Nabi di Tebet, dan juga di Mega Mendung, serta acara terakhir di Petamburan, kiranya dengan kesadaran sendiri untuk melaporkan diri kepada Ketua RT dan Ketua RW,” kata dia.

Ia menegaskan pemeriksaan itu sangat penting agar diketahui lebih dini mengenai dugaan penularan Covid-19. Jika ada yang positif bisa segera isolasi dan tempat isolasi disiapkan pemerintah.

“Silakan dengan kesadaran dan keikhlasan memeriksa diri ke Puskesmas, demi memutus mata rantai penularan untuk keselamatan bersama,” kata dia seraya menegaskan pemeriksaan di Puskesmas tak akan dipungut biaya.

Lebih lanjut, Doni mengatakan per Jumat ini Satgas Covid-19 telah telah menyalurkan 2.500 swab antigen ke seluruh puskesmas yang berada di daerah-daerah yang berpotensi terjadi peningkatan kasus di DKI, Banten dan Jabar.

Sebagai informasi, daerah-daerah yang dikhawatirkan menjadi klaster penularan tersebut diketahui pada pekan lalu menjadi konsentrasi kerumunan massa yang mengikuti kegiatan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) M Rizieq Shihab.

 

Editor : Parna

Sumber : cnnindonesia