Suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI 7 Days Reverse Repo Rate sudah turun ke level 3,75%. Bunga acuan ini menjadi salah satu patokan bank untuk menentukan bunga simpanan dan bunga kredit. Apakah bank akan menurunkan suku bunga kredit mengikuti bunga acuan yang semakin rendah?

Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah mengungkapkan saat ini sejumlah bank besar memang sudah mulai menurunkan suku bunga mengikuti turunnya suku bunga acuan BI yang agresif.

“Tetapi penurunan bunga kredit bank tersebut tidak simetris. Berbeda antara satu bank dengan bank lainnya, terutama bank besar dan kecil,” kata Piter saat dihubungi detikcom, Jumat (20/11/2020).

Dia mengungkapkan, bank kecil yang cenderung mengalami kesulitan likuiditas lebih menahan bunganya. Hal ini berbeda dengan bank besar yang likuiditasnya berlimpah. Mereka disebut punya ruang untuk menurunkan suku bunga kredit.

“Meskipun begitu penurunan suku bunga kredit di bank besar juga tidak cukup besar. Tidak sebesar turunnya bunga acuan BI,” ujar dia.

Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Royke Tumilaar mengungkapkan suku bunga kredit di perbankan sudah beberapa kali mengalami penurunan. “Karena bunga kredit itu acuannya market, risiko nasabah dan biaya dana,” jelas dia.

Sebelumnya Suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI 7 days reverse repo rate telah diturunkan ke level 3,75%. Untuk suku bunga deposit facility turun 25 bps menjadi 3% dan lending facility turun 25 bps menjadi 4,5%.

 

Editor : Aron

Sumber : Detik