Harga minyak dunia menguat di kisaran 1 persen pada akhir perdagangan Rabu (18/11), waktu Amerika Serikat (AS), dikerek rencana Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) menunda peningkatan produksi minyak.

Selain itu, pelaku pasar juga menyambut baik kabar vaksin covid-19 dari Pfizer yang memiliki efektivitas lebih tinggi dari laporan sebelumnya.

Mengutip Antara, Kamis (19/11), minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Januari terangkat 59 sen atau 1,4 persen menjadi US$44,34 per barel.

Sementara minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember naik 39 sen atau 0,9 persen, menjadi menetap di US$41,82 per barel.

Harga minyak ‘euforia’ setelah Pfizer Inc mengatakan hasil akhir dari uji coba tahap akhir vaksin menunjukkan efektivitas menembus 95 persen. Sedangkan pekan lalu disampaikan kemanjuran vaksin sebesar 90 persen.

“Harga minyak hari ini sedikit meningkat di tengah harapan bahwa OPEC+ akan memutuskan untuk menunda kenaikan produksi yang direncanakan pada Januari dan saat euforia vaksin terbaru,” kata Kepala Pasar Minyak Rystad Energy Bjornar Tonhaugen.

Sementara, dalam mengantisipasi permintaan energi yang rendah akibat pandemi covid-19, Arab Saudi meminta sesama anggota OPEC+ agar lebih fleksibel dalam memenuhi kebutuhan pasar dan siap menyesuaikan kesepakatan pengurangan produksi.

Dalam pertemuan Selasa (17/11) lalu, OPEC+ membahas kebijakan untuk menunda peningkatan produksi pada Januari mendatang, namun belum ditetapkan

 

Editor : Aron
Sumber : cnnindonesia