Fabio Quartararo berharap bisa tampil baik dan berpisah tanpa masalah dengan Petronas Yamaha di MotoGP Portugal, Minggu (22/11).

Seri terakhir MotoGP 2020 akan menjadi perpisahan bagi Quartararo dan Petronas. Musim depan Quartararo akan menjadi bagian tim Monster Energy dan posisinya di Petronas digantikan Valentino Rossi.

Jelang berpisah, Quartararo dan Petronas justru dihinggapi masalah performa yang berujung kegagalan menjadi juara dunia. Pembalap asal Prancis itu menganggap motor tunggangannya tak bisa bersaing sejak MotoGP Prancis.

“Menyedihkan kita tidak bisa bersaing berebut gelar hingga akhir musim, tetapi saya ingin bersenang-senang di balapan terakhir. Untuk menjadikannya kenyataan, tujuan pertama pada akhir pekan ini adalah mengembalikan perasaan bagus dan kecepatan, yang berkurang sejak Le Mans,” kata Quartararo.

“Saya benar-benar berharap kami bisa mengakhiri musim dan dua tahun kebersamaan dengan hasil yang memuaskan,” sambungnya.

Fabio Quartararo melihat sepeda motor Cal Crutchlow usai kualifikasi MotoGP Aragon 2020.Fabio Quartararo menginginkan perpisahan yang baik dengan Petronas Yamaha di MotoGP Portugal. (Dorna Sports)

Seperti dikutip dari Speedweek, Quartararo memprediksi balapan MotoGP Portugal akan berlangsung seru karena kontur lintasan yang naik turun.

Pembalap berjuluk El Diablo itu sempat difavoritkan menjadi juara dunia setelah menjadi pemenang di dua seri awal MotoGP 2020. Namun kini Quartararo hanya berada di peringkat kelima klasemen, disalip Joan Mir yang menjadi juara dunia.

Bahkan posisi Quartararo juga berada di bawah rekan satu timnya, Franco Morbidelli yang kini menempati posisi runner up.

Editor : Aron
Sumber : cnnindonesia