Industri di Batam memproduksi “smart home water meter” yang akan diekspor ke Amerika Serikat. Total smart home yang akan diekspor untuk memenuhi kebutuhan masyarakat AS tersebut mencapai 10 ribu unit.

“Kami ekspor 10.000 unit dengan nilai sekitar 2 juta dolar AS,” kata Direktur Operasional Sat Nusapersada, Bidin Yusuf, saat melepas ekspor perdana bersama Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, seperti dikutip dari Antara di Batam, Selasa (17/11).

Alat canggih buatan dalam negeri itu digunakan untuk memantau penggunaan air. Dengan melengketkannya pada meteran analog, konsumen dapat memantau penggunaan air langsung dari telepon cerdas miliknya.

Bidin mengatakan, perusahaannya bekerja sama dengan “designer” dan menjual langsung ke pelanggan. Sayangnya, alat canggih itu belum dipasarkan di Indonesia.

Sementara itu, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, menyambut baik produksi Batam tersebut diekspor ke Amerika Serikat.

“Sebuah hal yang membanggakan, melihat langsung semua konten diproduksi dilakukan kita sendiri, 100 persen,” kata Menteri.

Ia mengatakan pihaknya terus mendorong perkembangan ekspor yang dilakukan produk produksi dalam negeri. Pemerintah melakukan pemetaan potensi produksi yang ada di seluruh Indonesia.

“Batam ditunjukkan Sat Nusapersada dengan mengutamakan industri perakitan dan manufakturing,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, Jerry Sambuaga mengatakan ekspor akan mendorong neraca perdagangan Indonesia positif. Hingga September 2020, neraca perdagangan tercatat surplus 13,51 miliar dolar AS.

“Di tengah masa pandemi, kami bersyukur neraca perdagangan surplus dan kita harus pertahankan dan meningkatkan,” kata dia.

Editor : Aron
Sumber : kumparan