CEO Tesla Inc, Elon Musk mengatakan bahwa kemungkinan besar ia mengidap Covid-19. Hal tersebut diungkapkan dalam akun Twitter nya, Sabtu (14/11).

Musk mengakui memiliki gejala flu, sehingga membuatnya percaya bahwa mungkin ia terpapar Covid-19. Dia menggambarkannya sebagai kasus ringan.

Melansir Yahoo Finance, Musk telah menjalani tes Covid-19 sebanyak empat kali dan hasilnya membingungkan karena dua tes menunjukkan positif dan dua lainnya negatif.

Musk mendapat hasil yang berbeda dari tes antigen cepat untuk Covid-19, setelah mengalami pilek, batuk, serta demam ringan dalam beberapa hari terakhir.

Tes antigen cepat yang cepat dinilai kurang sensitif terhadap sejumlah kecil virus corona, dan ada kemungkinan memberikan hasil negatif yang salah. Dan Musk menggunakan tes antigen dari Becton Dickinson and Co.

“Sesuatu begitu sangat aneh terjadi. Sempat dites untuk Covid empat kali. Dua tes hasilnya negatif, dua tes hasilnya positif. Mesinnya sama, tesnya sama, perawatnya sama,” tulis CEO SpaceX itu di Twitter.

Akibat Covid-19, pemilik perusahaan luar angkasa SpaceX ini batal ikut serta untuk meluncurkan empat astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional pada Sabtu (14/11/2020), untuk pertama kalinya.

Dia seharusnya berada di ruang kontrol dalam misi itu, tetapi Kepala NASA Jim Bridenstine berkata bahwa sesuai protokol orang yang positif Covid-19 dilarang berada di Kennedy Space Center.

Musk telah melewati tantangan yang menegangkan sebelumnya, banyak dari tantangan itu bisa dibilang lebih menakutkan dari ini. Sebagai seorang eksekutif sukses dengan akses ke perawatan kesehatan terbaik, dia hampir pasti akan kembali bekerja dalam performa terbaiknya dengan sangat cepat.

 

Editor : Aron
Sumber : cnbcindonesia