Para penggemar JKT48 menumpahkan kecemasannya di jejaring sosial setelah grup tersebut mengumumkan rencana untuk memangkas anggota mereka di tengah pandemi Covid-19.

Sejumlah penggemar cemas karena JKT48 tak langsung mengumumkan anggota yang dipangkas sehingga mereka harus menunggu keterangan lebih lanjut.

“Mending langsung diumumin sekarang deh formasinya daripada bikin deg-degan terus. Daripada besok nonton Shensuraku sama Shonichi K3 nya enggak tenang, penuh tanda tanya dan was was,” tulis salah satu penggemar di Twitter.

Seorang warganet lainnya juga mengutarakan kecemasannya dengan emosi lebih meluap melalui jejaring sosial Twitter.

“Demen amat sih lu bikin orang berasumsi yang enggak-enggak. Kalo bisa diumumin saat itu, ya diumumin langsung dong. Enggak gitu caranya. Males sumpah,” tulis warganet tersebut.

Sementara itu, warganet lainnya mulai menyerukan agar anggota favorit mereka tak didepak dari JKT48. Salah satu dari mereka menuliskan, “Jot anda sudah mendepak Ratu, tolong jangan depak @L_MarshaJKT48. Kalo terdepak gue pensi!”

Sebagian warganet lainnya menganggap pengumuman saat ini lebih menyakitkan ketimbang pengumuman graduation member JKT48 yang rutin terjadi.

“Lebih sakit daripada member ngumumin grad. Tapi gue dukung apa pun keputusan JOT. Kalau itu memang yang terbaik, gue pasti dukung. Semangat, JKT48. Semangat juga, Indonesiaku,” tulis Andre.

Selain itu, banyak pula penggemar yang berharap JKT48 hanya meminta sejumlah anggotanya untuk hiatus, bukan benar-benar dipangkas.

“Kalau pengurangan member jangan, tapi hiatus aja membernya. Biar usaha member enggak sia-sia,” kata salah satu warganet.

Warganet lainnya juga menulis, “Serius pengurangan member? Mending hiatus lah atau bisa show terus setiap minggunya. Nambah harga tiket gapapa dah asal ditingkatkan dengan kualitas streaming aja. Dah lah males.”

Gelombang protes ini muncul tak lama setelah General Manager Teater JKT48, Melodi, menyampaikan bahwa kegiatan JKT48, seperti konser, pementasan, dan jumpa fan, amat sulit dilakukan karena pandemi Covid-19.

“Saat ini kami menemukan cara untuk melanjutkan kegiatan, yaitu melalui live streaming pertunjukan teater JKT48 dan video call with JKT48,” kata Melodi.

Melodi kemudian menjelaskan bahwa mereka memiliki 70 anggota member dan akademi, serta 50 staf yang masih terus bekerja keras untuk bisa membawa kebahagiaan bagia penggemar.

Namun, Melodi mengakui semua cara yang mereka lakukan membuat tujuan dari JKT48 tidak dapat dilakukan secara maksimal. Mereka pun terus berdiskusi untuk mencari solusi.

“Walaupun semua sudah berusaha dengan sekuat tenaga, faktanya secara bisnis, grup ini mengalami kerugian yang amat menyakitkan sehingga kami berada dalam posisi yang amat sulit untuk beroperasi,” kata Melodi.

“Setelah berdiskusi, hanya ada satu cara untuk JKT48 bisa bertahan. Cara itu adalah pengurangan jumlah member dan staf agar grup ini tidak bubar. Hanya itu satu-satunya cara,” katanya.

Melodi kemudian menyampaikan bahwa mereka akan memberikan informasi lebih lanjut mengenai nasib para member di kemudian hari.

Ia pun terus meminta dukungan para fan dalam menghadapi masa sulit dari grup yang telah berusia sembilan tahun tersebut.

 

Editor : Aron

Sumber : cnnindonesia