Tumbuhan Aglonema termasuk jenis tanaman hias sultan karena harganya yang mahal. Salah satu jenis aglonema, yang kini dikenal dengan nama aglonema Sultan Brunei pun tengah berada di puncak kejayaannya.

Bagi beberapa orang, tanaman hias daun ini mungkin terlihat biasa. Tak jarang pula ada yang tak mengerti mengapa tanaman hias bisa dihargai sangat mahal. Bagaimana tidak tanaman ini memiliki bentuk dan warna daun yang bervariasi, seperti warna hijau, merah, hingga perak.

Apa sebenarnya yang membuat Aglonema bisa berharga mahal?

Faktor kecantikan, kilap, warna daun yang unik dan kombinasi warnanya juga menjadi penentu harga tanaman hias sultan ini,

Faktor orang yang memperebutkannya juga menjadi penentu tanaman hias Aglonema jadi tanaman sultan.

Tanaman hias di Indonesia menjadi nilai komersial tinggi karena banyak orang yang mau menggelontorkan banyak uang untuk hobi tanaman hias.

“Makin banyak orang yang mau, semakin tinggi pula harganya. Jadi harga yang menentukan bunga itu jatuh ke tangan siapa yang berani beli, kemudian tidak susah perawatan dan dikembangbiakan,”

Aglonema termahal sepanjang sejarah berhasil terjual dengan harga Harlequin yang dijual dengan harga Rp660 juta dalam satu pot dalam sebuah pelelangan pada 2006 silam.

Sekalipun harga beli mahal, namun pemilik aglonema tak akan rugi. Pasalnya dengan perbanyakan tanaman yang mudah dan juga metode perawatannya yang mudah dilakukan, aglonema bisa tumbuh dengan mudah. Anakan dari jenis tersebut pun bisa kembali dijual dengan mudah.

Berikut adalah cara merawat tanaman hias aglaonema :

Tanah

Penggunaan tanah pada tanaman hias ini susah-susah gampang. Anda harus memperhatikan tanahnya apakah tergolong asam atau basa. Kalau pH 7,0 berarti netral. Sedangkan, di bawah 7,0 tergolong asam, dan di atas 7,0 tergolong basa.

Nah, pH tanah yang diperlukan untuk merawat aglaonema adalah antara 5,6 dan 6,5. Selain itu, tanah juga harus mengandung kaya nitrogen dan gembur agar aglaonema dapat tumbuh subur.

Pindahkan tanaman

Agar tanaman hias aglaonema dapat tumbuh dengan umur panjang dan tetap sehat, Anda perlu memindahkannya ke tanah yang lebih segar dan pot yang lebih besar.

Namun, pemindahan tanaman hias ini cukup dilakukan setiap dua tahun sekali saja. Anda harus menyesuaikan ukuran tanaman hias dengan pot yang digunakan.

Aglaonema memang memiliki struktur akar yang kokoh karena di dalamnya tersimpan zat hara lebih banyak. Meski begitu, tanaman hias ini tak membutuhkan banyak tanah lho, Bunda.

Air dan kelembapan

Jangan biarkan tanah tanaman hias ini kering kerontang karena akan membuat aglaonema lebih cepat mati. Anda perlu menyiramnya kalautanah sudah mulai mengering.

Di alam liar, aglaonema hidup dengan tingkat kelembapan yang cukup tinggi, bahkan mampu menyerap sebagian kelembapannya dari udara. Untuk menambah kelembapan, Anda dapat menempatkan batu kerikil di sekitar aglaonema, lalu sirami dengan air bersih.

Jika ingin meletakkannya di dalam ruangan, jangan taruh tanaman hias ini di tempat yang terkena hembusan pendingin ruangan ya. Hal itu akan membuat pertumbuhannya terganggu dan menyebabkan daun mengering.

Cahaya dan suhu

Umumnya, tanaman hias berwarna cerah lebih menyukai sinar matahari. Namun aglaonema bisa hidup dengan pencahayaan yang minim, bahkan di alam liar, ia hidup dengan menyelinap di tumbuhan tropis lainnya.

Anda bisa meletakkannya di sudut ruangan ataupun di dekat jendela agar mendapat pencahayaan yang cukup. Serta harus mengatur tempat aglaonema dengan suhu yang baik, yaitu berkisar 16-27 derajat Celsius.

Pemangkasan

Jika tanaman ini dirasa sudah tumbuh lebat, sebaiknya Anda perlu memangkasnya agar terlihat indah. Siapkan gunting tanaman hias yang aman digunakan.

Pemangkasan ini bisa dilakukan dengan memilah dulu daun yang akan dipotong. Biasanya daun yang sudah tua dan mengering perlu dipangkas agar tak menyebar ke bagian lainnya.

Editor : Aron