Pengelola gerai Pizza Hut, PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) mencatatkan penurunan kinerja keuangan. Hingga kuartal III 2020, perseroan mencatatkan rugi periode berjalan sebesar Rp 8,67 miliar. Padahal pada periode yang sama tahun lalu, PZZA masih mencatat laba periode berjalan sebesar Rp 149,24 miliar.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (9/11), PZZA pada kuartal ini hanya meraup pendapatan sebesar Rp 2,67 triliun. Angka tersebut anjlok 9,18 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 2,94 triliun.
Penjualan tersebut terdiri atas penjualan pihak ketiga dari makanan yang berkontribusi Rp 2,54 triliun dan pendapatan dari minuman pihak ketiga sebesar Rp 136,28 miliar. Adapun potongan penjualan kuartal III 2020 tercatat Rp 8,19 miliar.
Padahal, perseroan telah mengurangi beban pokok penjualan yang turun sebanyak 3,20 persen menjadi Rp 927,86 miliar pada kuartal III 2020. Sehingga laba bruto Sarimelati Kencana tercatat Rp 1,74 triliun pada kuartal III 2020 atau turun 12,12 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu beban penjualan PZZA pada kuartal III 2020 tercatat sebesar Rp 1,59 triliun, turun 4,21 persen dibanding kuartal yang sama tahun lalu. Adapun beban umum dan administrasi justru tercatat meningkat dari Rp 142,99 miliar menjadi Rp 146,15 miliar pada kuartal III-2020. Selain itu, beban operasi lainnya juga naik dari Rp 7,71 miliar menjadi Rp 18,07 miliar pada kuartal III 2020.
Selama pandemi COVID-19 ini perseroan memang mengakui sangat terdampak. PZZA mengaku telah melakukan sejumlah strategi mulai dari efisiensi hingga menjual menu Pizza Hut di pinggir jalan.
Editor : Aron
Sumber : kumparan