Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto menjadi salah satu pembicara dalam konferensi virtual organisasi kesehatan dunia WHO. Konferensi pers tersebut juga dihadiri bos WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Dalam paparannya, Menkes Terawan memaparkan kerja sama multisektor dalam penanganan COVID-19. Disebutkan, ada 9 pilar utama dalam pelaksanaan IAR (Intra Action Review) nasional di Indonesia.

“Satu, komando koordinasi, dua, komunikasi risiko dan pemberdayaan komite, ketiga, surveilans atau pengawasan, keempat, pintu masuk internasional, kelima, laboratorium, keenam, pengendalian infeksi, ketujuh, manajemen, kedelapan, dukungan operasional dan logistik, kesembilan, pemeliharaan layanan kesehatan,” papar Menkes Terawan, Jumat (6/11).

Sementara itu, Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam sambutannya menyarankan seluruh negara untuk belajar dari pengalaman menangani COVID-19 di tiga negara, termasuk Indonesia.

“Saya mendorong semua negara untuk belajar dari Thailand, Afrika Selatan dan Indonesia untuk bekerja menekan virus ini hari ini. Kita bisa menyelamatkan nyawa dan mengakhiri pandemi ini bersama-sama,” kata Tedros.

Sementara itu, jumlah kasus sembuh di Indonesia tercatat sebanyak 357.142 atau 83,9 persen, lebih tinggi dari rerata global yakni 71,3 persen.Indonesia hingga Kamis (5/11/2020) mencatatkan jumlah kasus aktif COVID-19 sebanyak 54.306 atau 12,75 persen dari konfirmasi positif. Angka ini lebih rendah dari rerata global yakni 25,8 persen.

Kasus meninggal dunia di Indonesia berada di angka 14.348 kasus atau 3,4 persen. Catatan angka kematian ini sempat mendapat sorotan karena masih lebih tinggi dari rerata global yakni 2,5 persen.

 

Editor : Parna

Sumber : detiknews