AC Milan akhirnya harus merasakan kekalahan setelah di pentas Liga Europa, Jumat (6/11) dini hari, mereka dikandaskan tamunya, Lille 0-3.

Hasil itu sekaligus menghentikan rekor tak terkalahkan Milan sejak Maret 2020 lalu.

Di matchday ketiga Liga Europa, Rosonerri bermain di bawah standar. Menjamu wakil Prancis di San Siro, Milan tak mampu mencetak sebiji gol pun.

Pun begitu pemain Milan lainnya juga tak mampu menyarangkan bola selama 90 menit laga berjalan.

AC Milan's Zlatan Ibrahimovic touches his knees during the Europa League Group H soccer match between AC Milan and Sparta Praha at the San Siro Stadium, in Milan, Italy, Thursday, Oct. 29, 2020. (AP Photo/Antonio Calanni)Zlatan Ibrahimovic gagal memanfaatkan sejumlah peluang melawan Lille. (AP/Antonio Calanni).

Kegagalan anak asuh Stefano Pioli dalam mengonversi peluang dibayar mahal karena di sisi lain Lille tampil efektif.

Tiga gol diciptakan Les Dogues melalui Yusuf Yazici yang terpilih sebagai man of the match. Hasil itu membuat Milan turun ke peringkat dua di klasemen Grup H, digeser Lille yang naik ke puncak.

Dilanisr Opta, itu merupakan kekalahan pertama Milan sejak Maret 2016 lalu. Ketika itu mereka kalah dari Genoa 1-2 di ajang Liga Italia musim 2019-2020.

Sejak itu Milan belum terkalahkan dalam 24 laga di semua ajang atau 242 hari. Menjadi catatan apik Milan terpanjang yang dicatat dalam 24 tahun terakhir.

Meski begitu, Milan di kancah domestik belum menemui kekalahan. Lajunya dalam enam laga Liga Italia musim ini hanya ternoda hasil seri 3-3 kala menjamu Roma 25 Oktober lalu.

Milan kini bertengger di puncak klasemen dengan poin 16. Selisih dua poin dari Sassuolo di posisi kedua.

Editor : Aron
Sumber : cnnindonesia