Beberapa tahun terakhir cuka apel seakan menjadi primadona di tengah produk kecantikan dan kesehatan. Khasiat cuka apel yang beragam kerap dimanfaatkan untuk menyembuhkan jerawat, merawat rambut, hingga menurunkan berat badan.

Cuka apel adalah cairan yang mengandung asam asetat yang terbuat dari sari apel yang difermentasi menggunakan bakteri dan ragi. Sari apel diperoleh dari apel yang diperas.

Ahli Gizi Lily Soutter memperkirakan asam asetat tersebut yang kemungkinan dapat memicu penurunan berat badan.

“Ini mungkin karena kandungan asam asetat yang kaya pada cuka sari apel yang bertanggung jawab atas karakteristik rasanya yang tajam. Meskipun belum sepenuhnya dipahami mengapa hal ini terjadi, asam asetat diperkirakan dapat merangsang jalur yang mengurangi penyimpanan lemak, sekaligus meningkatkan laju pembakaran tubuh,” jelas Ahli Gizi Lily Soutter dilansir dari Express UK, Sabtu (31/10).

Studi yang dipublikasikan Pubmed Central menunjukkan cuka apel harian dapat membantu menurunkan berat badan. Penelitian mendapati konsumsi cuka apel sebanyak dua sendok makan sehari atau 30 ml tanpa mengubah aspek makanan lain dapat membantu menurunkan 1,6 kg berat badan orang dewasa dalam tiga bulan.

Mengonsumsi cuka apel bersama dengan makanan tinggi karbohidrat menyebabkan peningkatan perasaan kenyang. Responden dalam riset tersebut makan 200-275 lebih sedikit kalori sepanjang hari.

Selain itu, sebuah penelitian pada 175 orang dengan obesitas menunjukkan bahwa konsumsi cuka apel setiap hari menyebabkan penurunan lemak perut dan berat badan. Berikut ini takaran idealnya:

– Satu sendok makan (12 mL) membuat berat badan turun 1,2 kg.

– Dua sendok makan (30 mL) membuat berat badan turun 1,7 kg.

 

Infografis Bedah Diet Populer 2017-2018Foto: CNN Indonesia/Fajrian
Infografis Bedah Diet Populer 2017-2018

 

Manfaat Cuka Apel untuk Kecantikan

Selain untuk menurunkan berat badan, cuka apel juga memiliki sejumlah manfaat lain seperti mengontrol kadar gula darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Sementara melansir dari Health Line, cuka apel memiliki pelbagai khasiat kecantikan. Cairan dari sari apel ini dapat meningkatkan kesehatan kulit hingga diklaim mampu mengatasi kulit kering dan eksim.

Berdasarkan penelitian, menggunakan cuka sari apel dapat membantu menyeimbangkan kembali pH alami kulit dan meningkatkan pelindung kulit.

Kemudian, cuka apel juga memiliki sifat antibakteri. Beberapa orang menggunakan cuka sari apel yang diencerkan sebagai pencuci muka atau toner. Bahkan, orang-orang jaman dahulu secara tradisional menggunakan cuka untuk membersihkan dan mendesinfeksi, mengobati jamur kuku, kutu, kutil, dan infeksi telinga.

Manfaat lain, cuka apel dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. Riset menyebut cuka apel dapat membantu menyembuhkan diabetes tipe 2 yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi yang disebabkan oleh resistensi insulin atau ketidakmampuan untuk memproduksi insulin.

Kendati begitu, orang tanpa diabetes pun juga akan mendapatkan keuntungan dari menjaga kadar gula darah di kisaran normal. Sebab, beberapa peneliti percaya bahwa kadar gula darah yang tinggi merupakan penyebab utama penuaan dan berbagai penyakit kronis.

Masih ada beberapa manfaat cuka apel yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, seperti jadi pelengkap salad untuk menambah rasa dan tekstur asam pada makanan. Pembuatan saus yang dicampur sedikit cuka apel juga mampu membuat rasa saus semakin tajam dan lezat.

Namun demikian, soal penggunaan cuka apel ini peneliti dan ahli gizi menyarankan bahwa cara terbaik adalah memulai dengan dosis kecil dan hindari dosis dalam jumlah besar.

Sebab ahli memperingatkan, terlalu banyak cuka dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya. Termasuk, erosi enamel gigi dan potensi efek samping obat yang berkelanjutan.

 

 

Editor : Parna

Sumber : cnnindonesia