TikTok adalah salah satu media sosial yang tengah banyak digandrungi saat ini. Media sosial tersebut banyak mengeluarkan tren-tren baru yang kemudian diikuti oleh banyak orang. Namun sayang tidak semua tren yang viral di media sosial tersebut patut dicontoh atau ditiru. Bahkan beberapa tren bisa menjadi sangat berbahaya dan menyebabkan pengikutnya kehilangan nyawa, seperti yang satu ini.

Seorang ibu asal Filipina baru saja menceritakan kisahnya sekaligus memberikan peringatan kepada para orangtua lain untuk mengawasi sang anak, terutama ketika mereka bermain TikTok. Seperti dikutip dari Asia One, wanita bernama Mara Ordinario itu membagikan pengalaman mengerikannya ketika menemukan bekas jeratan di leher sang anak melalui akun Facebook pada Jumat (23/10).

Anak perempuannya yang masih berusia 4 tahun itu awalnya melihat sebuah video di TikTok. Video tersebut memperlihatkan seorang anak yang menggantung dirinya sendiri. Tidak mengerti akan bahayanya, sang anak perempuan itu lalu mencoba meniru adegan di video TikTok yang dilihatnya itu.

Sang anak lalu menggunakan kabel tarik tirai di kamarnya untuk melilit lehernya sebanyak tiga kali. Setelahnya sang anak lalu melompat. Untung saja ketika kejadian tersebut sang ibu, Mara, tengah berada di sana.

“Terimakasih Tuhan saya ada di sana ketika hal itu terjadi. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana jika saya tidak ada di sana saat itu?,” tulisnya di unggahan Facebooknya yang diberi judul ‘No More TikTok for Freya!’

Tak hanya itu saja, Mara juga mengunggah foto dari leher sang anak yang terlihat memerah akibat jeratan kabel tarik tirai tersebut. Mara lalu memperingatkan para orangtua lain untuk selalu menjaga dan mengawasi putra putrinya agar kejadian semacam ini tidak terulang kembali.

“Anak perempuan 4 tahun saya yang tidak bersalah hampir kehilangan nyawanya karena beberapa video bodoh TikTok. Jadi teman-teman, tolong, tolong, perhatikan baik-baik anak kita serta apa yang mereka tonton,” tambah keterangan unggahan tersebut.

Unggahan tersebut kemudian menjadi viral dan telah dibagikan lebih dari 4,3 ribu kali serta memperoleh 1,4 ribu komentar. Tidak sedikit yang sependapat dengan Mara dan mengatakan bahwa orangtua perlu membatasi penggunaan media sosial bagi anak-anaknya.

“Jadi anak-anak sebaiknya tidak menggunakan facebook. Saya hanya mengizinkan mereka menggunakan messenger kids saat mereka bermain game di komputer sehingga kami dapat melihat apa yang mereka mainkan,” komentar salah seorang netizen.

“Anak-anak di rumah, awasi mereka,” komentar netizen lainnya.

 

 

Editor : Parna

Sumber : detiknews