Organisasi filatropi Bill & Melinda Gates Foundation menggelontorkan dana ke Bio Farma untuk mengembangkan vaksin polio terbaru (nOPV). Dana yang dikucurkan organisasi milik Bill Gates sebegai pendiri Microsoft dengan istrinya sebesar US$ 45,7 juta.

Mengutip dari gatesfoundation.org tujuan dari penggelontoran dana ini adalah untuk mendukung produksi dan kapasitas pengisian untuk memungkinkan percepatan produksi nOPV2.

“Untuk digunakan setelah Emergency Use Listing (EUL) Badan Kesehatan Dunia (WHO) tercapai untuk kemudian menghasilkan stok dosis 100 juta untuk memungkinkan penggantian nOPV2 dengan cepat untuk mOPV2,” dikutip Minggu, (25/10/2020).

PT Bio Farma menjadi satu-satunya perusahaan farmasi yang berhasil menemukan vaksin polio terbaru dan mendapatkan sponsorship dari Bill Melinda Gates Foundation.

“Ini lagi proses ke WHO mendapatkan semacam emergency listed use, pemakaian emergency,” ujar Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, pada Dialog Produktif “Perkembangan Uji Klinis Vaksin Covid-19” yang digelar secara virtual di Jakarta, Rabu (21/10/2020).

“Bio Farma satu-satunya vaksin Polio tipe baru ini. Sangat bangga dengan kemampuan Bio Farma dengan produsen lain di dunia,” imbuhnya.

Rekam jejak Bio Farma terkait vaksin memang tak diragukan. Pasalnya, baru-baru ini Bio Farma juga akan memproduksi vaksin Covid-19 yang disponsori oleh Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI).

Sejak awal pandemi, pihaknya sudah melakukan komunikasi. Hal ini terkait dengan CEPI yang memberikan sponsor kepada lembaga penelitian untuk obat dan vaksin.

“Prosesnya berlangsung terus, dan kita juga mendapatkan due diligence pada tanggal 15 September 2020, hasilnya memuaskan ini yg membuat CEPI memilih Bio Farma salah satu produsen vaksin untuk membuat vaksin yang memang disponsori CEPI,” ujarnya.

 

 

Editor : Aron

Sumber : cnbcindonesia