Lembaga survei Indikator Politik Indonesia menggelar jajak pendapat tentang demokrasi, pilkada, dan pandemi, Minggu (25/10). Namun, dalam survei tersebut, Indikator Politik juga merilis survei terkait elektabilitas 15 kandidat kuat calon presiden di Pilpres 2024.
Dari lima belas nama tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tampak menduduki posisi pertama dengan suara 18,7 persen. Angka tersebut naik drastis jika dibandingkan survei Indikator sebelumnya yang mencapai 9,1 persen (Februari 2020), 11,8 persen (Mei 2020), dan 16,2 persen (Juli 2020).
“Survei yang digelar pada Februari 2020 ini menjadi benchmark. Waktu itu Prabowo masih unggul dengan 22,2 persen, jauh dibandingkan kandidat lainnya. Namun pada Mei 2020, suara untuk Prabowo turun signifikan,” kata peneliti Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi, Minggu (25/10).
3 Besar Capres 2024 versi Survei Indikator: Ganjar, Prabowo, Anies (1)
Survei Indikator Politik Indonesia soal demokrasi, pilkada dan pandemi. Foto: Indikator
Pada bulan Mei 2020, elektabilitas Prabowo turun drastis menjadi 14,1 persen dan turun lagi menjadi 13,5 persen pada bulan Juli. Namun, suaranya kembali naik di September 2020 menjadi 16,8 persen dan membuatnya berada di urutan ke dua, di bawah Ganjar Pranowo.
Selain itu, di posisi ketiga, ada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang suaranya terus naik-turun sejak Februari 2020. Sedangkan di posisi keempat dan kelima, ada Wakil Ketua Umum Gerindra Sandiaga Uno dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
“Di bulan Juli, Prabowo masih stagnan, Ganjar naik, Anies juga naik, Sandi naik, dan Ridwan Kamil belum beranjak. Di September, Ganjar naik lagi, Prabowo naik, Anies stagnan, Sandi juga stagnan,” lanjut Burhan.
Selain kelima nama tersebut, secara berurutan, ada pula Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (4,2 persen), Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (4 persen), mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo (1,4 persen).
Lalu ada lagi Menkopolhukam Mahfud MD (1,3 persen), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (1,2 persen), Ketua DPR Puan Maharani (0,9 persen), Menteri UMKM Erick Thohir (0,8 persen), Mendagri Tito Karnavian (0,4 persen), Ketum PKB Muhaimin Iskandar (0,2 persen), dan Kepala BIN Budi Gunawan (0,1 persen). Sedangkan 19,4 persen responden memilih tidak menjawab.
Survei yang melibatkan 1200 responden acak yang pernah diwawancara langsung oleh Indikator Politik Indonesia selama dua tahun terakhir ini digelar pada 24-30 September 2020. Karena pandemi COVID-19, survei digelar melalui sambungan telepon.
Margin of error survei ini mencapai kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaannya mencapai 95 persen. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Editor : Parna
Sumber : kumparan