Kadinkes Kepri, M Bisri mengatakan sebanyak 22 kru kapal KM Sabuk Nusantara 83 menjalani karantina di atas kapal yang lego jangkar di dekat Pelabuhan Sri Bintan Pura, Kota Tanjungpinang. Kapal tersebut akhirnya digeser dan sandar di Pelabuhan Tanjung Moco.

Pihaknya beserta stake holder terkait memutuskan untuk memindahkan kapal tersebut. Apalagi Pelabuhan Sri Bintan Pura memang dikenal ramai lalu-lintas kapal feri Batam-Tanjungpinang setiap hari

“Sesuai hasil rapat bersama, kita sepakat kapal SN 83 kita geser dari perairan SBP ke Pelabuhan Tanjung Moco, Dompak,” kata Bisri, Minggu (25/10).

Besok Senin (25/10) rencananya kru kapal akan dievakuasi untuk karantina di Gedung Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Kepri di Kabupaten Bintan.

“Saat ini kita tengah mempersiapkan lokasi LPMP untuk isolasi mandiri bagi 22 kru kapal SN 83 ini,” tuturnya.

Pihaknya bersama tim Satgas Covid-19 Kepri, sudah turun untuk mengedukasi para kru kapal, agar kru kapal yang positif Covid-19 ini untuk tetap menjaga kesehatan dan tetap berada di kapal.

“Tim gabungan terus memantau kesehatan para kru kapal ini, dan saat ini kondisinya stabil dan sehat,” katanya lagi.

Sementara itu Kasi Lalu Lintas dan Keselanatan Berlayar (Kasilala) KSOP Tanjungpinang Syamsul mengatakan, KM SN 83 tiba di Tanjungpinang pada 20 Oktober lalu dari Tambelan, Bintan dengan membawa 80 orang penumpang.

“Jumlah penumpang kapal SN 83 yang tutun di Tanjungpinang sebanyak 80 orang. Kapal saat ini sudah dipindah ke Tanjung Moco,” ujar Syamsul.

Diketahui Rute KM Sabuk Nusantara 83 yakni melayani rute Tanjungpinang, Kuala Maras/Letung, Tarempa, Midai, Sedanau, Pulau Laut, Ranai, Selat Lampa, Subi, Serasan, Sintete Kalbar, Tambelan dan kembali ke Tanjungpinang.

 

 

Editor : Aron

Sumber : batamnews