Saat anak tak mau menurut, orang tua bisa jadi kehabisan akal untuk mengendalikannya. Apalagi bila kondisi orang tua sudah lelah, baru pulang bekerja atau sedang sibuk mengurus anak yang lebih kecil misalnya.
Agar anak mau menurut, akhirnya ada orang tua yang memilih mengancam anak. Ancaman, dianggap salah satu cara paling mudah untuk mendapatkan hasil secepat mungkin. Apakah Anda pernah melakukannya juga, Moms?
Sebenarnya kita, para orang tua, perlu tahu: ancaman tidak efektif untuk membuat anak menurut. Ya Moms, pasalnya ancaman hanya ampuh sesaat saja tapi tidak untuk jangka panjang.
Ancaman yang orang tua berikan untuk membuat anak melakukan sesuatu, bisa dianggap biasa oleh anak sehingga ia kembali mengabaikannya. Akibatnya? Orang tua perlu terus meningkatkan atau memberi ancaman yang ‘lebih keras’ daripada yang sebelumnya entah sampai kapan dan tak ada habisnya.
Tidak hanya itu, anak yang sering diancam juga cenderung terbiasa diancam dulu baru mau melakukan sesuatu. Hal ini sama dengan tidak mendidik anak untuk menjadi lebih bertanggung jawab dan juga akan berpengaruh pada rasa percaya diri anak.
Jadi apa solusinya?
Coba yuk, Moms, ikuti 3 cara membuat anak menurut yang dijelaskan oleh Adele Feber, dalam bukunya How to Talk so Kids Will Listen and Listen so Kids Will Talk:

Solusi agar Anak Mau Nurut pada Orang Tua

1. Beri Pilihan
Berikan pilihan yang mudah dipahami oleh anak. Misalnya, “Rapikan mainanmu sekarang supaya kamu masih punya waktu nonton televisi sebelum tidur, atau rapikannya nanti saja tapi kamu enggak nonton televisi sama sekali.”
2. Beri Batasan
Beri anak batasan tegas dan jelas. “Ibu akan pergi ke rumah Nenek 30 menit lagi. Kamu bisa ikut kalau sekarang segera mandi dan berpakaian. Kalau kamu belum siap saat ibu akan berangkat, kamu bisa tidak bisa ikut dan main di rumah saja.”
3. Tetapkan aturan
Buatlah aturan yang jelas dan sampaikan aturan ini di awal serta pastikan anak paham apa saja yang menjadi tugas atau kewajibannya berikut konsekuensi jika ia tidak memenuhinya. Dengan begitu, Anda tidak perlu lagi mengancam.
Bagaimana juka anak tetap lalai atau abai? Tak perlu marah, Moms, ingatkan saja anak pada peraturannya!
Editor : Parna
Sumber : kumparan