Ada pesan khusus yang disampaikan Kalemdiklat Polri Komjen Arief Sulistyanto kepada para perwira menengah dari Polri dan TNI.
Kata Arief jadi pemimpin jangan mengejar amanah, karena amanah itu datangnya dari Tuhan. Dan bila amanah itu datang, harus dipertanggungjawabkan kepada pimpinan dan Tuhan.
Pesan Komjen Arief ke Puluhan Kombes Polri: Jangan Jadi Pemimpin Kaleng-kaleng
Kalemdikpol Komjen Arief Sulistyanto (kiri) usai memberikan pengarahan ke peserta didik Sespimmen Dikreg ke 60 dan Sespimti Dikreg ke 29 dalam rangka pembekalan akhir menjelang penutupan pendidikan. Foto: Dok. Lemdikpol
“Jadilah pemimpin yang sebenarnya, bukan pemimpin yang kaleng-kaleng,” kata Arief dalam keterangannya yang diterima kumparan, Jumat (16/10).
Arief memberikan pesan itu dalam pengarahan kepada peserta didik Sespimmen Dikreg ke 60 dan Sespimti Dikreg ke 29 dalam rangka pembekalan akhir menjelang penutupan pendidikan saat 14 Oktober lalu di Lemdiklat Polri.
Pengarahan ini dilakukan dengan protokol kesehatan. Tak semua peserta hadir di Lemdiklat, ada juga yang via online.
Pembekalan diberikan oleh Kapolri yang diwakili oleh Wakapolri Komjen Gatot Edy dan Panglima TNI yang diwakili oleh Kasum TNI Letnan Jenderal TNI Joni Supriyanto, serta Kalemdiklat Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto.
Untuk diketahui, Sespimmen adalah Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah merupakan pendidikan kedinasan untuk mendidik calon pimpinan menengah Polri , pada tahun ini diikuti oleh 240 orang peserta yang berasal dari Perwira menengah Polri berpangkat Kompol dan AKBP dan siswa tamu dari TNI dan mancanegara.
Pesan Komjen Arief ke Puluhan Kombes Polri: Jangan Jadi Pemimpin Kaleng-kaleng (1)
Kalemdikpol Komjen Arief Sulistyanto (kiri) usai memberikan pengarahan ke peserta didik Sespimmen Dikreg ke 60 dan Sespimti Dikreg ke 29 dalam rangka pembekalan akhir menjelang penutupan pendidikan. Foto: Dok. Lemdikpol
Sedangkan Sespimti adalah Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi yang tahun ini diikuti oleh 86 peserta terdiri dari 68 Pamen Polri berpangkat Kombes , 17 Pamen TNI berpangkat Kolonel dan 1 orang peserta dari Kejaksaan.
Mereka dididik selama 7 bulan untuk diberikan bekal pengetahuan dan keterampilan manajerial dan leadership sesuai dengan levelnya.

 

Editor : Aron

Sumber : kumparan