Penambahan kasus positif COVID-19 di Sumatera Barat pada Jumat (16/10), pecah rekor terbanyak. Tercatat dari 4.042 sampel spesimen yang diperiksa laboratorium, ditemukan 506 warga dinyatakan positif.
“Kami menerima hasil pemeriksaan spesimen yang dikirim oleh penanggungjawab laboratorium didapat hasil sementara 506 orang terkonfirmasi positif,” kata Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Barat, Jasman Rizal dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/10).
Jasman menyebutkan, temuan kasus baru ini tersebar di 19 kabupaten dan kota di Sumatera Barat. Termasuk, hasil pemeriksaan pengambilan sampel di Bandara Internasional Minangkabau.
Kasus baru terbanyak, kata dia, terdapat di Kota Padang yang berjumlah 330 orang. Kemudian, disusul Kabupaten Padang Pariaman 27 orang dan Bandara Internasional Minangkabau 26 orang.
“Khusus kabupaten di antaranya Pasaman 1 orang, Mentawai 4, Tanah Datar 18, Lima Puluh Kota 4, Pesisir Selatan 14, Dharmasraya 2, Agam 5, Sijunjung 18, Pasaman Barat 5, Kabupaten Solok 18 dan Solok Selatan 5,” jelasnya.
Sedang untuk kota di antaranya Bukittinggi 2 orang, Sawahlunto 10, Kota Solok 13, Payakumbuah 11, Pariaman 17, dan Padang Panjang 15.
Sementara berdasarkan hasil perhitungan 15 indikator data onset pada minggu ke 31 pandemi COVID-19 di Sumatera Barat, mulai 11 Oktober sampai 17 Oktober 2020, ditetapkan tiga daerah berstatus zona merah atau tingkat risiko tinggi penularan. Di antaranya Kota Padang, Sawahlunto dan Pariaman.
Editor : Parna
Sumber : kumparan