Pandemi COVID-19 berdampak pada hampir semua sektor ekonomi, termasuk pasar ketenagakerjaan. Selama pandemi, perusahaan yang tidak bisa bertahan terpaksa melakukan PHK.
Psikolog Tutut Handayani mengatakan, pasar dunia kerja sangat terdampak akibat kondisi saat ini. Apalagi, para pekerja yang berstatus sebagai karyawan kontrak.
“Yang benar-benar berasa banget mereka yang masuk dalam kondisi kontrak, karyawan kontrak,” kata Tutut Handayani dalam Top Business Talk #2 Bangun Champion Team Hadapi Resesi, Jumat (16/10).
Namun, bukan berarti karyawan tetap selamanya aman dalam masa sulit ini. Bagi karyawan yang tidak kena PHK, justru harus menghadapi tantangan lain.
Paling utama adalah tantangan untuk berubah dan beradaptasi. Misalnya beradaptasi dengan penggunaan teknologi informasi yang lebih masif sebab pandemi membatasi aktivitas fisik.
Tutut menekankan di masa pandemi saat ini, pihak-pihak yang tidak mau berubah dan enggan beradaptasi nantinya justru akan sulit sendiri.
Dampak Pandemi ke Pekerja: Ancaman Bagi Karyawan Kontrak dan Tuntutan Perubahan (1)
Ilustrasi Pekerja Kantor Foto: Pixabay
“Ini kan dipaksa berubah dan memang harus berubah. Kalau enggak mau berubah, yang terjadi saat ini banyak keluhan, banyak masalah dan segala macam,” ujarnya.
Untuk itu, Tutut merekomendasikan beberapa tips yang bisa diimplementasikan perusahaan. Pertama memperbarui strategi. Misal dari tadinya manual, lebih mengandalkan teknologi.
Selain itu, dibutuhkan tim yang cekatan untuk menjalankan strategi tersebut. Sebab, adaptasi dengan teknologi juga bukan hal yang mudah.
Selain pekerja dengan talenta muda yang sesuai visi misi perusahaan, skill dan potensi khususnya dalam leadership, perusahaan juga paling membutuhkan talenta muda yang bisa cepat beradaptasi.
“Sebab kecepatan kita beradaptasi melatih tim untuk mempunyai mentalitas cepat bangkit saat dalam keadaan terpuruk seperti resesi yang kita hadapi sekarang,” ujarnya.
Editor : Parna
Sumber : kumparan