Presiden Joko Widodo meminta jajarannya memprioritaskan penanganan kasus covid-19 di 12 kabupaten/kota yang punya kasus aktif lebih dari 1.000 orang dalam dua pekan ke depan.

Sebanyak 12 kabupaten/kota itu terdiri dari Kota Ambon, Kota Padang, Kota Pekanbaru, Kota Jayapura, Kabupaten Bekasi, Bogor, Kota Depok, dan wilayah DKI Jakarta yakni Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara.

“Saya juga minta dua minggu ke depan ini diprioritaskan untuk 12 kabupaten/kota yang memiliki kasus aktif lebih dari 1.000,” kata Jokowi saat membuka rapat terbatas terkait penanganan covid-19 seperti disiarkan melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, Senin (12/10).

Jokowi menuturkan, 12 kabupaten/kota menyumbang 30 persen dari total kasus aktif nasional.

Berdasarkan data per 11 Oktober 2020, kasus positif covid-19 di Indonesia mencapai 333.449.

Ia juga meminta fokus penanganan di delapan provinsi prioritas yang kini sudah bertambah 10 yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua, Bali, Aceh, termasuk DKI Jakarta.

“Saya tetap minta di delapan provinsi prioritas dimonitor ketat. Testing, tracing, treatment terus diperbaiki sehingga gap provinsi yang satu dengan yang lain mengenai testing bisa dikejar dengan baik,” ujarnya.

DKI Jakarta diketahui menjadi provinsi dengan kasus terbanyak yakni 86.574 per 11 Oktober 2020. Dari jumlah tersebut 70.392 dinyatakan sembuh dan 1.871 meninggal dunia. Namun Jakarta punya kemampuan testinya yang lebih baik dibandingkan daerah lain, bahkan di atas standar WHO.

Data akhir September lalu menunjukkan masih ada 26 RW di Jakarta yang masuk zona merah dan tersebar di seluruh wilayah administrasi.

Sementara Jawa Timur menjadi provinsi kedua kasus covid-19 terbanyak dengan 46.715. Kemudian secara berturut-turut Jawa Barat 27.031 kasus, Jawa tengah 26.083 kasus, dan Sulawesi Selatan 16.562 kasus.

 

 

 

Editor : Parna

Sumber : cnnindonesia