Sampai hari ini, pandemi virus Corona masih menyebar di seluruh penjuru dunia. Angka kasusnya pun masih terus bertambah setiap harinya.

Seorang profesor dari Edinburgh University mengatakan bahwa virus Corona akan seterusnya bertahan di dunia, jika banyak pasien COVID-19 yang sudah sembuh mengalami reinfeksi atau terinfeksi virus untuk kedua kalinya.

Menurut penelitian Profesor Graeme Ackland dan timnya yang dilakukan di Inggris, seseorang mungkin bisa terinfeksi virus Corona ini lebih dari satu kali.

“Jika benar bahwa orang-orang terus mengalami reinfeksi atau terinfeksi kembali, situasinya akan semakin mengerikan, karena virus ini akan bersama kita selamanya,” jelasnya yang dikutip dari Daily Star, Jumat (9/10/2020).

Profesor Ackland juga mengatakan, untuk melakukan kebijakan lockdown itu sangat sulit. Terutama dalam membatasi kegiatan para kaum muda, yang jelas tidak mungkin bisa mengurangi kematian dalam jangka panjang.

Bahkan para kaum muda yang ada di Inggris dan di dunia, lanjut Profesor Ackland, bisa membuat pandemi ini berlangsung lebih. Sehingga angka kematian terus bertambah selama dua tahun ke depan.

Selain itu, Kepala Petugas Medis Profesor Chris Whitty menegaskan bahwa penyakit ini tidak akan bisa diberantas dan akan terus menghadapinya di masa mendatang.

“Penyakit ini tidak akan hilang. Jadi kami harus menerima bahwa kamu sedang menangani penyakit yang akan kami hadapi secara global di masa mendatang,” ungkapnya.

Hingga saat ini, para ilmuwan masih belum mengetahui seberapa besar kekebalan yang dimiliki para pasien COVID-19 yang sembuh agar bisa terhindari dari wabah ini. Mereka hanya tahu bisa bertahan kurang dari 12 bulan.

 

 

 

Editor : Parna

Sumber : detiknews