Pemerintah Armenia menuduh tentara Azerbaijan menembaki sebuah katedral bersejarah di Nagorno-Karabakh.
Foto yang tersebar di dunia maya memperlihatkan bagian dalam gereja besar Holy Saviour di Kota Susha, Nagorno-Karabakh, yang hancur berantakan.
Azerbaijan Dituduh Tembaki Gereja Armenia di Nagorno-Karabakh (1)
Kerusakan akibat serangan militer di Katedral Holy Saviour, di Shushi, memproklamirkan diri sebagai Republik Nagorno-Karabakh, Kamis (8/10) Foto: AP Photo
Juru Bicara Kemhan Armenia, Artsrun Hovhannisyan, mengatakan, Azerbaijan merupakan pihak yang bertanggung jawab atas serangan di katedral itu.
Seorang warga lokal yang tinggal di dekat gereja, Simeon, tidak habis pikir kenapa tempat ibadah sampai jadi sasaran serangan.
Azerbaijan Dituduh Tembaki Gereja Armenia di Nagorno-Karabakh (2)
Katedral Holy Saviour, di Shushi, memproklamirkan diri sebagai Republik Nagorno-Karabakh, Kamis (8/10) Foto: AP Photo
“Tidak ada tentara, tempat strategis di sini, kenapa kalian menargetkan gereja?” ucap Simeon seperti dikutip dari AFP.
“Ini katedral penting bagi Armenia, Tuhan akan menghakimi kalian,” sambung dia.
Azerbaijan Dituduh Tembaki Gereja Armenia di Nagorno-Karabakh (3)
Kerusakan akibat serangan militer di Katedral Holy Saviour, di Shushi, memproklamirkan diri sebagai Republik Nagorno-Karabakh, Kamis (8/10) Foto: AP Photo
Katedral Holy Saviour atau dalam bahasa setempat Ghazanchetsots merupakan situs penting bagi umat gereja Apostolik Armenia di Nagorno-Karabakh.
Pertempuran di Nagorno-Karabakh antara Armenia dan Azerbaijan pecah sejak 27 September 2020. Lebih dari 300 orang tewas akibat pertempuran tersebut.
Nagorno-Karabakh adalah wilayah sengketa yang masuk kedaulatan Azerbaijan. Namun, mayoritas penduduk Nagorno-Karabakh etnis Kristen Armenia.
Penduduk Nagorno-Karabakh pun mendeklarasikan Republik Artsakh demi memisahkan diri dari Azerbaijan. Republik Artsakh mendapat dukungan penuh dari pemerintah dan diaspora Armenia di seluruh dunia.
Editor : Aron
Sumber : kumparan