Presiden Jokowi Widodo hari ini dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke daerah di saat massa aksi menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja berencana menuju Istana Kepresidenan, Rabu (8/10).

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Bey Machmudin mengatakan bahwa Jokowi akan mengunjungi Palangkaraya, Kalimantan Tengah untuk meninjau program Food Estate.

Di hari yang sama, para buruh dan mahasiswa akan melakukan demo terkait penolakan Omnibus Law di depan Istana Negara. Namun, Bey mengklaim agenda kunjungan kerja Jokowi itu sudah dijadwalkan telah lama dan tidak berhubungan dengan aksi demo.

Bey menjelaskan kunjungan Jokowi terkait dengan ketahanan pangan yang diberikan peringatan oleh Food and Agriculture Organization (FAO) di tengah pandemi. Sehingga Jokowi memutuskan untuk meninjau lokasi langsung ke daerah.

“Jadi memang Presiden ingin meninjau langsung progress Food Estate ini,” ucapnya.

Sehari sebelumnya, Jokowi menggelar rapat tertutup di Istana Kepresidenan, Bogor. Lantas, Jokowi menuju Solo usai mendarat di Yogyakarta pada sore hari.

“Presiden full agenda intern di Istana Bogor mengadakan rapat intern. Sorenya ke Solo, agenda presiden adalah nyekar atau ziarah ke makam ibunda beliau,” ucap Bey kepada wartawan, kemarin.

Rencananya, buruh akan menggelar demonstrasi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (8/10). Demo ini digelar sebagai bentuk penolakan pengesahan Undang-undang Cipta Kerja alias Omnibus Law.

Tak hanya buruh, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) juga bakal melakukan aksi menolak pengesahan RUU Ciptaker di depan Istana Negara, Jakarta. Rencananya aksi akan dimulai pukul 10.00 WIB dan rencananya diikuti mahasiswa dari 300 universitas.

Akso demo ini merupakan buntut penolakan readyviewed RUU Ciptaker yang telah diketok palu oleh DPR beberapa waktu lalu. Pengesahan RUU Ciptaker dianggap merugikan masyarakat terutama buruh dan dilakukan dalam wakktu yang singkat.

Karenanya, penolakan terjadi di sejumlah daerah. Aksi serupa akan dilakukan di Bandung, Tangerang, Bekasi, Subang, Cimahi, Surabaya, dan sejumlah kota lainnya

 

Editor : Aron

Sumber : cnnindonesia