Indonesia sedang berupaya mendapatkan vaksin dari AstraZeneca dari Inggris. Hal tersebut adalah bagian dari rencana untuk mendapatkan dosis dari luar negeri sambil meningkatkan produksi lokal.
Dilansir dari The Strait Times, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian BUMN RI sedang membicarakannya dengan perusahaan yang berbasis di Inggris tersebut.
Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro, mengatakan kepada Yvonne Man dari Bloomberg Television, bahwa jumlah kasus corona di Indonesia saat ini meningkat tiga kali lipat mencapai lebih dari 300.000 sejak akhir Juli. Sebanyak 11.367 orang telah meninggal karena COVID-19.
Pemerintah juga telah mengalokasikan hampir USD 50 miliar untuk mengatasi pandemi ini. Namun, hal itu tampaknya tidak akan menghentikan perekonomian negera yang mengalami guncangan pada kuartal kedua berturut-turut.
Terkait Astrazeneca sebelumnya pernah terjadi efek samping misterius yang dirasakan relawan uji klinis III di Inggris. Bahkan relawan tersebut sampai dilarikan ke rumah sakit, uji klinis sempat dihentikan sementara. Saat ini sudah dilanjutkan kembali.
Guru Besar FK Unpad Prof Kusnandi Rusmil juga sempat membandingkan vaksin Sinovac yang sedang diuji klinis di Indonesia dengann Astrazeneca.
Menurut Kusnandi, vaksin Astrazeneca bermasalah sebab dibuat dari virus corona yang belum dimatikan. Oleh karena itu, saat disuntikkan ke manusia, vaksin itu menimbulkan efek.
Sementara Sinovac menggunakan metode mematikan virus. Jadi menurutnya relatif lebih aman.
Indonesia Gerilya Dapatkan Vaksin Corona AstraZeneca Produksi Inggris (1)
Menristek Bambang Brodjonegoro di Istana Merdeka, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Pemerintah juga bekerja sama dengan G42 Uni Emirat Arab untuk penggunaan vaksin Sinopharm. Selain kerja sama dengan negara lain, upaya ini juga dilengkapi dengan memproduksi dosis yang cukup secara lokal untuk warga Indonesia.
“Indonesia perlu memiliki kemandirian dalam produksi vaksin,” ucap Bambang.
Menurut Bambang, sebanyak lima perusahaan akan diundang pemerintah untuk membantu memproduksi dosis produksi lokal. Uji coba vaksin pada manusia, diberi nama “Merah Putih” akan dimulai pada kuartal pertama tahun depan.
Editor : Aron
Sumber : kumparan