Holding BUMN Farmasi di bawah PT Bio Farma (Persero), sudah melepas sejumlah obat virus corona ke pasaran. Produk-produk Farmasi dari PT Kimia Farma (Persero) Tbk atau KAEF dan PT Indofarma (Persero) Tbk atau INDF itu, siap digunakan untuk percepatan penanggulangan pandemi COVID-19 di Tanah Air.
Direktur Utama Kimia Farma, Verdi Budidarmo, menyatakan pihaknya sudah mampu memproduksi obat untuk penanganan virus corona. yaitu Favipiravir yang dapat dipergunakan untuk terapi COVID–19.
Selain Favipivar, Kimia Farma dan anak usahanya yakni PT Phapros Tbk, juga telah berhasil memproduksi beberapa obat untuk penanganan COVID-19. Antara lain Chloroquine, Hydroxychloroquine, Azithromycin, Favipiravir, Dexamethasone dan Methylprednisolon.
“Kimia Farma juga memproduksi beberapa multivitamin penambah daya tahan tubuh seperti Vitamin C (tablet dan injeksi), Becefort, Fituno dan Geriavita sebagai tambahan produk untuk menjaga daya tahan tubuh,” kata Verdi melalui pernyataan resmi, Senin (5/10).
Holding BUMN Farmasi Sudah Lepas Obat Corona ke Pasar, Siap Digunakan (1)
Petugas medis menyusun kantong berisi plasma konvalesen dari pasien sembuh COVID-19 di Unit Tranfusi Darah (UTD) RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, Selasa (18/8). Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
Sementara PT Indofarma Tbk siap memasarkan obat anti virus corona Remdesivir dengan nama dagang Desrem™. Obat ini diproduksi Mylan Laboratories Limited, atas lisensi dari Gilead Sciences Inc, Foster City dan United States of America. Direktur Utama Indofarma, Arief Pramuhanto, mengatakan Desrem™ Remdesivir Inj 100mg, akan mulai dipasarkan pekan depan.
“Ini telah mendapatkan persetujuan Emergency Use Authorization (EUA) di Indonesia dan telah disetujui oleh BPOM melalui penerbitan Nomor Izin Edar yang sudah diterbitkan pada tanggal 30 September 2020,” kata Arief.
Menurutnya, Desrem™ Remdesivir Inj 100mg merupakan obat yang digunakan pada pasien rawat inap terinfeksi virus corona dalam kondisi sedang-berat. Kemudian untuk ketersediaan stock untuk bulan ini, sudah ada sebanyak kurang lebih 400.000 vial dengan harga yang disebutnya terjangkau oleh masyarakat.
Selain itu, Indofarma sudah meluncurkan berbagai jenis produk farmasi, seperti Oseltamivir 75vgr Caps, yang merupakan antiviral unggulan. Produk farmasi tersebut saat ini telah menjadi rujukan sebagai protokol pengobatan COVID-19 di berbagai rumah sakit.
Oseltamivir 75 gr Caps merupakan produk yang telah memiliki sertifikat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) senilai 40.06 persen ini, telah diproduksi sendiri oleh BUMN Indofarma. Dalam sebulan, Indofarma punya kapasitas produksi sebesar 4,9 juta kapsul.
Editor : Aron
Sumber : Kumparan