Sejumlah warga binaan Lapas Perempuan Pekanbaru terinfeksi virus Corona (COVID-19). Dinas Kesehatan Provinsi Riau telah melakukan dua kali swab di Lapas tersebut.

“Kita sudah dua kali melalukan swab di Lapas Perempuan karena di sana ada yang terkonfirmasi COVID-19. Ini karena kita menerima surat dari pihak Lapas,” kata Kadinkes Riau, Mimi Yuliani Nazir kepada detikcom, Sabtu (3/10/2020).

Mimi menjelaskan, swab pertama dilakukan pihaknya pada 25 September dengan jumlah 81 orang narapidana. Hasilnya sebanyak 20 napi positif dan 60 negatif.

“Mestinya kan yang melakukan swab ini Dinas Kesehatan Kota, kita provinsi hanya mem-backup saja. Tapi, yang melakukan penanganan di Lapas Perempuan itu kita,” jelas Mimi.

Lebih lanjut dijelaskan, swab tahap kedua dilakukan Dinkes Riau pada 2 Oktober. Mimi mengatakan sebanyak 50 napi dilalukukan swab.

“Jumlah sampel yang diambil sebanyak 50 orang.
Sampel baru bisa diterima Lab Biomol pada 3 Oktober. Hasil Lab belum keluar,” ucapnya.

Mimi menyebutkan, dari data yang diterima jumlah napi di Lapas Perempuan Pekanbaru ada 319 orang. Jumlah yang telah dilakukan swab totalnya 131 orang. Tersisa ada 178 orang napi yang belum diambil swab.

“Pelaksanaannya dilakukan bertahap karena kapasitas Lab Biomol tidak memungkinkan untuk pelaksanaan sekaligus,” ungkap Mimi.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 28 warga binaan di Lapas Perempuan Pekanbaru terpapar Corona. Mereka kini dibatasi ruang geraknya dan tidak boleh berinteraksi dengan warga binaan lainnya.

“Iya betul, sekarang ada 28 warga binaan di Lapas Perempuan terkonfirmasi virus Corona. Mereka dibatasi ruang geraknya di tempat isolasi dan tidak boleh berinteraksi dengan warga binaan lainnya untuk mencegah penyebaran,” kata Kakanwil Kemenkumham Riau, Ibnu Chuldun, kepada detikcom, Jumat (2/1).

Ibnu menjelaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Riau dan Dinas Kesehatan Pemkot Pekanbaru terkait ada warga binaan yang terpapar virus Corona tersebut. Pihak Dinas Kesehatan sudah melakukan swab terhadap warga binaan dan petugas lapas yang kontak langsung dengan yang terkonfirmasi COVID-19.

“Dinas Sosial juga sudah membantu menyemprotkan disinfektan. Kami sangat mengapresiasi atas dukungan Gubernur Riau (Syamsuar) dan Wali Kota Pekanbaru (Firdaus),” kata Ibnu.

Menurut Ibnu, kondisi 28 warga binaan yang terpapar COVID-19 masih beraktivitas seperti biasa. Mereka makan dan minum dan berjemur matahari dan aktivitas lainnya.

“Upaya kita melakukan swab kepada warga binaan dan petugas yang kontak langsung dengan yang terkonfirmasi positif dan tidak semuanya,” kata Ibnu.

 

 

Editor : Parna

Sumber : detiknews