Konsep ‘food combining‘ atau kombinasi dua atau lebih jenis makanan bukan ide buruk. Anda menemukan steak dengan mashed potato bisa berpadu sempurna, begitu pula dengan oatmeal asin dengan telur rebus plus abon cakalang.

Hanya saja, tidak semua padu padan tersebut memberikan efek menyenangkan untuk tubuh. Perpaduan tertentu justru bakal membahayakan kesehatan.

Harus diakui, kombinasi makanan dan minuman berikut memanjakan lidah. Namun tanpa Anda sadari, kombinasi keduanya bisa sangat berbahaya buat kesehatan.

Restoran dengan menu piza biasanya menyediakan soda buat pilihan minumannya. Setelah mulut seperti berlapis keju dan rasa gurih dari topping piza, minuman soda memang seolah bisa ‘membilas’ mulut hingga bersih. Keduanya tampak sempurna tetapi hati-hati, justru piza dan soda tidak sesempurna itu buat kesehatan.

“Soda dan piza atau apapun yang memiliki kandungan sirup jagung fruktosa tinggi dan karbohidrat rafinasi meningkatkan rasa lapar palsu dan mengurangi rasa kenyang,” jelas health coach, Colin Zhu mengutip dari Mashed.

Jadi, kini Anda tahu kan kenapa satu loyang piza bisa Anda habiskan sendirian?

2. Roti putih dan selai stroberi

Sebelum memulai aktivitas, sarapan jadi sesi wajib. Namun demi efektivitas waktu, cukup roti tawar berlapis selai stroberi dirasa sudah cukup. Toh, kandungan karbohidratnya bisa memberikan tenaga dan rasa kenyang. Ini juga ditambah nutrisi yang ditawarkan selai stroberi.

Ilustrasi Sarapan RotiFoto: beernc20/Pixabay
Kombinasi makanan tinggi gula seperti roti dan selai stroberi untuk memulai hari, justru akan memicu Anda makan berlebihan pada sisa harinya.

Barangkali Anda menganggap sarapan ini sudah cukup tapi ahli diet Allison Stowell berpendapat sebaliknya.

“Kombinasi makanan tinggi gula untuk memulai hari bisa membuat Anda makan berlebihan. Saat Anda memulai hari tanpa protein dan dengan sedikit lemak, Anda rentan makan berlebihan di sisa hari karena tubuh Anda berusaha memenuhi,” kata Stowell mengutip dari Woman’s Day.

3. Wine dan dessert

Menutup acara bersantap dengan sesuatu yang manis bisa menyeimbangkan palet lidah dan memberikan pengalaman yang menyenangkan. Namun ini menjadi tidak menyenangkan saat Anda mempertemukan minuman anggur alias wine dengan dessert.

Wine, minuman beralkohol yang tinggi gula dan sepotong brownies akan menghasilkan lemak ekstra pada tubuh. Wine akan menaikkan kadar insulin sehingga membuat tubuh menyimpan dessert sebagai lemak.

“Daripada begitu, lebih baik minum wine dengan makanan yang rendah indeks glikemik seperti sayuran yang bisa menurunkan kenaikan gula alkohol,” jelas J. Shah, dokter bariatrik dan direktur media di Amari Medical.

4. Kopi dan makanan tinggi zat besi

Memadukan kopi dengan santapan serba gurih semisal omelet mungkin bukan ide buruk. Apalagi kedai-kedai kopi kekinian selalu punya inovasi pada sajiannya. Sayangnya, memadukan kopi dengan makanan tinggi zat besi bukan ide baik. Ini pun berlaku buat teh.

Claire Martin, ahli gizi, mengatakan kandungan polifenol dan tanin pada teh juga asam klorogenat pada kopi menghambat penyerapan zat besi oleh tubuh.

“Banyak perempuan menunjukkan kadar zat besi rendah khususnya saat menstruasi, saat kurang zat besi bisa berkontribusi pada rasa lemas dan mood swing. Kurangi konsumsi teh dan kopi atau coba konsumsi satu jam sebelum makan,” saran dia.

5. Sereal dan jus jeruk

Jika roti dan selai dirasa kurang memuaskan, maka jenis sarapan praktis lainnya adalah sereal. Untuk memberikan rasa segar di pagi hari, sebagian orang memadukannya dengan jus termasuk jus jeruk. Terlihat mengenyangkan dan bernutrisi tapi ternyata tidak demikian.

Nadya Andreeva, certified wellness coach, menjelaskan asam pada jus jeruk atau asam pada buah apapun bisa merusak enzim yang bertanggung jawab untuk mencerna pati pada sereal. Selain itu asam pada jus bisa mengubah susu jadi lebih kental dan menggumpal.

“Untuk membuat sarapan tetap sehat, coba konsumsi buah atau jus jeruk 30 menit sebelum makan sereal,” imbuh Andreeva dalam tulisannya di Mind Body Green.

6. Gorengan dan makanan berpati

Ayam goreng restoran cepat saji selalu dipasangkan dengan kentang goreng. Tempe goreng juga bisa disantap dengan ubi atau singkong goreng untuk memberikan efek kenyang. Sebelum jadi kebiasaan, lebih baik perpaduan gorengan dan makanan berpati dihindari.

“Makanan yang digoreng atau pangan hewani dengan pati seperti ayam dan waffle atau steak dan mashed potato, bisa meningkatkan risiko diabetes,” kata Zhu.

Thumbnail video kentang gorengFoto: CNN
Makanan yang digoreng atau pangan hewani yang dipadukan dengan makanan berpati, misalnya kentang goreng, bisa meningkatkan risiko diabetes.

7. Daging dan karbohidrat

Kombinasi makanan tertentu bisa bikin ‘huru-hara’ di tubuh Anda karena proses mencerna yang berbeda. Ini sangat terlihat dari perpaduan daging dan karbohidrat. Amanda Frick, dokter naturopati, mengingatkan untuk tidak mengonsumsi burger bersama dengan kentang goreng, pasta dan bakso atau piza.

“Protein menuntut lingkungan yang agak berbeda di perut untuk dicerna dengan baik. Keduanya pun perlu enzim yang berbeda. Mencerna keduanya pada saat bersamaan memiliki efek cancellation sehingga tidak bisa dicerna dengan baik. Ini bisa mengakibatkan gangguan pencernaan yang parah, ketidaknyamanan, refluks asam dan kembung. Coba tunggu dua hingga tiga jam antara makan dua kelompok makanan ini untuk memastikan pencernaan dan penyerapan yang baik,” jelas dia.

Editor : Aron
Sumber : cnnindonesia