Sebuah karya seni milik seniman asal Indonesia, Eddi Prabandono, dipajang di salah satu pusat keramaian Kota Shanghai, China. Dua karya seni milik Eddi tersebut dijadwalkan terpajang pada 25 September hingga 31 Desember 2020.
Kedua karya seni milik Eddi yang berjudul “Harmony” dan “Living in the High Life” itu menarik perhatian warga di kawasan Jing’an, Kota Shanghai.
“Karena letaknya berada di tempat yang sangat strategis, maka dua karya seniman Indonesia itu menjadi pusat perhatian masyarakat,” kata Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial Budaya Konsulat Jenderal RI di Shanghai, Wandi Adriano, seperti dikutip dari Antara.
Karya instalasi berupa patung mobil terbalik itu diboyong ke Shanghai untuk memeriahkan ajang Jing’an International Sculpture Project (JISP). Ajang tersebut digelar oleh Pemerintah Distrik Jing’an dan Biro Tata Kota dan Sumber Daya Alam Shanghai.
“Ditempatkannya karya seniman kita di sudut kota yang strategis sebagai bentuk penghargaan dan perhatian Pemkot Shanghai kepada seniman kita,” ujar Wandi.
Wandi berharap pemerintah Shanghai bisa kembali memberikan kesempatan kepada para seniman asal Indonesia agar berpartisipasi dalam berbagai ajang pameran seni dan budaya di kota tersebut.
Dipajang di Shanghai, Karya Milik Seniman asal Indonesia Jadi Pusat Perhatian (1)
Seni instalasi karya Eddi Prabandono dipajang di Jing’an, salah satu pusat keramaian di Shanghai, China. Foto: ANTARA/HO-KJRI Shanghai
Patung instalasi itu berdiri di seberang Starbucks Reserve, kedai kopi terbesar di Asia dan terbesar kedua di dunia. Kedai itu mulai 2017 telah menjadi salah satu tujuan wisatawan mancangera dan wisatawan domestik China.
Adapun sosok Eddi Prabandono lahir pada 8 Juli 1964 di Pati, Jawa Tengah. Pada tahun 1974, Eddi menempuh pendidikan di Fakultas Sosial Politik di Universitas 17 Agustus 1945, Semarang.
Kemudian di tahun 1990, Eddi mempelajari Desain Interior di Politeknik Jawa Dwipa. Pada 1992, dia mempelajari seni di Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Editor : Aron

Sumber : kumparan