Pemilik anjing di Arab Saudi kini dapat menikmati secangkir kopi bersama dengan hewan kesayangan itu. Sebuah kafe yang ‘ramah’ hewan,  termasuk anjing, telah dibuka di negara kerajaan paling konservatif ini.

Perlu diketahui, dalam Islam anjing dianggap hewan najis, tidak seperti kucing. Umumnya mereka dilarang muncul di tempat umum di Arab Saudi.

Ialah The Barking Lot, kafe yang baru dibuka pada Juni lalu. Terletak di kota pesisir Khobar, kafe ini telah menyenangkan para pecinta hewan, sebab hanya ada sedikit tempat untuk membawa hewan peliharaan ke luar rumah di negara tersebut.

Pemilik The Barking Lot, Dalal Ahmed, mengatakan bahwa dia mendapatkan ide tersebut selama kunjungan sebelumnya ke kerajaan.

“Saya datang ke Arab Saudi untuk mengunjungi anjing saya, tetapi tidak diizinkan berjalan-jalan di pantai bersamanya,” katanya kepada AFP, Selasa (29/8/2020).

“Saya sangat sedih dan memutuskan untuk membantu dengan membuka kedai kopi untuk orang-orang yang memiliki anjing, dan bahkan bagi mereka yang tidak memiliki anjing.”

Sebagaimana dilaporkan AFP, banyak pria dan wanita muda berkumpul di kafe dengan peliharaan anjing mereka dengan berbagai ukuran.

Beberapa hewan peliharaan bermain-main, sementara yang lain duduk di pangkuan pemiliknya, atau menunggu dengan sabar di konter saat penjaga mereka memesan minuman.

Di satu sudut kafe, anjing diperlakukan dengan mencuci dan mengeringkan rambut sebagai bagian dari layanan perawatan yang ditawarkan.

“Ini tempat berbeda di mana anjing bisa datang dan bertemu anjing lain,” kata salah satu pengunjung bernama Johara, mengatakan ide kafe ini masih sangat baru di Saudi.

Salah satu pengunjung lainnya, Nawaf, mengatakan bahwa kafe tersebut cantik. “Saya datang kesini untuk bermain-main dengan anjing, yang sekarang memiliki kafe sendiri untuk pertama kalinya di Arab Saudi,” katanya.

Sebelumnya, polisi agama di Saudi terkenal tegas dan melarang hewan peliharaan berjalan-jalan. Tapi larangan itu dilanggar secara luas dan hewan peliharaan menjadi pemandangan yang semakin umum di sana.

Bahkan, di negeri Raja Salman itu telah bermunculan tempat penampungan hewan di beberapa kota. Adopsi anjing liar juga telah menjadi lebih populer di kerajaan yang tengah mengalami perubahan besar sebagai bagian dari rencana “Visi 2030” milik Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) tersebut.

 

Editor : Aron

Sumber : cnbcindonesia