Jakarta – Serangan antung terjadi saat aliran darah ke jantung mengalami penyumbatan. Beberapa hal diketahui dapat menjadi penyebab atau pemicu serangan jantung mendadak.Serangan jantung merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Beberapa hal menjadi faktor risikonya, termasuk diabetes, obesitas, hipertensi, dan kadar kolesterol tinggi.

Umumnya, penyumbatan aliran darah ke jantung terjadi akibat penumpukan lemak dan kolesterol yang membentuk plak pada arteri yang memberi makan jantung.

Kenali beberapa penyebab serangan jantung mendadak, melansir situs kesehatan WebMD.

1. Kurang tidur

Kurang tidur atau pola tidur yang tidak teratur dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Sebuah penelitian menemukan, orang yang tidur kurang dari 6 jam setiap malam dua kali lebih mungkin mengalami serangan jantung daripada mereka yang tidur selama 6-8 jam. Hal ini disebabkan oleh tekanan darah yang meningkat saat seseorang kurang mendapatkan waktu tidur yang berkualitas.

 

2. Sakit kepala migrain

Orang yang terkena migrain lebih mungkin mengalami serangan jantung di kemudian hari. Selain migrain, beberapa sakit kepala lainnya yang dapat menyebabkan perasaan aneh pada penglihatan dan suara juga memiliki kaitan erat dengan masalah jantung.

 

3. Cuaca dingin

Cuaca dingin dapat membuat tubuh terkejut. Terus terpapar udara dingin dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Hal itu pada akhirnya membuat aliran darah menuju jantung tersumbat.

Selain itu, dalam kondisi dingin, jantung juga harus bekerja lebih keras untuk membuat tubuh tetap hangat.

Untuk mengatasinya, coba lah untuk membatasi aktivitas fisik yang berat saat udara sedang dingin.

 

4. Polusi udara

Serangan jantung lebih sering terjadi di tengah tingkat polusi udara tinggi. Orang yang menghirup udara kotor secara teratur lebih mungkin mengalami penyumbatan pembuluh darah dan penyakit jantung.

 

5. Makan dalam jumlah banyak

Makan dalam jumlah banyak dan tak terkontrol dalam satu waktu dapat mengarah pada peningkatan hormon neropinefrin dalam tubuh. Kondisi tersebut dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung. Pada beberapa orang, kondisi tersebut dapat menjadi penyebab serangan jantung mendadak.

Ilustrasi makan siangIlustrasi. Makan dalam jumlah banyak dan tak terkontrol dalam satu waktu dapat menjadi salah satu penyebab serangan jantung mendadak dengan meningkatkan kadar hormon neropinefrin dalam tubuh. (StokPic/Ed Gregory)

Selain itu, makanan yang berlemak juga dapat menyebabkan lonjakan kadar kolesterol dalam darah. Kondisi tersebut dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan serangan jantung.

 

6. Emosi

Emosi yang kuat, baik itu kemarahan, kesedihan, dan stres, diketahui dapat memicu masalah pada jantung. Perasaan gembira berlebih juga dapat menyebabkan serangan jantung.

 

7. Aktivitas fisik yang berat

Aktivitas fisik memang baik untuk kesehatan. Tapi, aktivitas fisik yang terlalu tinggi justru dapat memicu serangan jantung. Sekitar 6 persen serangan jantung dipicu oleh aktivitas fisik yang ekstrem.

Dengan demikian, sangat penting untuk tidak melakukan olahraga dengan intensitas tinggi saat Anda berada dalam kondisi marah atau stres.

 

8. Asma

Risiko serangan jantung naik sekitar 70 persen jika Anda memiliki asma. Penggunaan inhaler untuk mengatasi asma juga dapat meningkatkan risiko. Dengan asma, umumnya orang mengabaikan gejala sesak napas yang merupakan salah satu gejala awal serangan jantung.

 

9. Minuman beralkohol

Mengonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah banyak dapat meningkatkan tekanan darah dan kolesterol jahat dalam darah. Kesemuanya dapat melukai jantung Anda.

Sebuah penelitian bahkan menemukan, satu malam pesta minuman beralkohol dapat meningkatkan risiko serangan jantung selama sepekan ke depan.

Editor : Aron
Sumber : cnnindonesia