JakartaMenggunakan masker dan mengurangi durasi latihan menyanyi di ruang tertutup dinilai dapat menekan penyebaran virus corona (SARS-CoV-2). Rekomendasi ini menyusul hasil temuan studi yang menemukan bahwa bernyanyi tanpa masker di ruangan tertutup berisiko tinggi menularkan Covid-19Peningkatan risiko penularan saat bernyanyi di dalam ruangan tanpa memakai masker terjadi karena Covid-19 menyebar melalui partikel kecil di udara yang disebut aerosol.

Kesimpulan tersebut didapat peneliti setelah melakukan studi terhadap latihan paduan suara. Penelitian yang digawangi ahli di University of Colorado Boulder ini dipublikasikan di jurnal Indoor Air pada 18 September 2020.

“Studi ini mendokumentasikan dengan sangat rinci, bahwa satu-satunya penjelasan yang masuk akal untuk peristiwa penyebaran super ini adalah penularan oleh aerosol,” terang penulis utama, Shelly Miller yang merupakan seorang profesor teknik mesin di University of Coloradi Boulder.

“Soal faktor berbagi udara itu penting, karena Anda dapat menghirup apa yang dihembuskan orang lain meskipun mereka jauh dari Anda,” kata dia lagi dikutip dari laman resmi universitas.

Masing-masing penyanyi tak saling menyentuh atau berbagi permukaan, hanya sedikit pula dari mereka yang menggunakan kamar kecil dengan orang yang terinfeksi.

Tapi, mereka tidak menggunakan masker saat itu. Miller pun menambahkan, bernyanyi diketahui merupakan aktivitas yang melepaskan aerosol dalam jumlah tinggi.

INFOGRAFIS AGAR TAK TERTULAR VIRUS CORONAFoto: CNN Indonesia/Fajrian
INFOGRAFIS AGAR TAK TERTULAR VIRUS CORONA

Peneliti menjelaskan, ventilasi yang buruk menyebabkan aerosol dan panas dari penyanyi bercampur dengan udara ruangan.

Sementara rekan penulis studi, Jose-Luis Jimenez menjelaskan bahwa menghirup aerosol dari udara yang terkontaminasi adalah mode utama penularan.

“Penelitian ini menambah bukti yang sangat banyak bahwa transmisi aerosol memainkan peran utama dalam mendorong pandemi dan terutama dalam kejadian penyebaran super,” kata Jiminez yang juga profesor kimia di Cooperative Institute for Research in Environmental Sciences di universitas sama tersebut.

Para peneliti memperkirakan, dengan mempersingkat latihan dari dua jam menjadi 30 menit maka akan mengurangi tingkat infeksi dari 87 persen ke 12 persen. Jika masker dipakai, jumlah orang yang terinfeksi juga diprediksi turun dari yang semula 52 orang menjadi lima orang.

Editor : Aron
Sumber : cnnindonesia