Jakarta – Penampilan Jaksa Pinangki  Sirna Malasari nampak berbeda saat menjalani sidang dakwaan kasus rasuah pengurusan fatwa di Mahkamah Agung (MA). Ia mengenakan hijab merah muda, serta berpakaian gamis dengan warna senada.
Sebelum jadi tersangka dan terjerat kasus, ia tampak belum memakai hijab. Bahkan saat awal diperiksa penyidik, Pinangki belum mengenakannya.
Jaksa Pinangki dan Mereka yang Tampil Berhijab saat Terjerat Kasus Hukum
Penampilan Jaksa Pinangki (kiri) pada pemeriksaan awal dan penampilannya pada sidang sidang perdana (kanan). Foto: ANTARA
Pada saat sidang perdana di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (23/9), ia sudah memakai hijab. Lengkap dengan face shield dan masker.
Namun, selain Jaksa Pinangki, ada juga beberapa wanita yang sempat berurusan dengan kasus hukum dan kemudian menggunakan hijab. Padahal, sebelumnya tidak.
Berikut beberapa di antaranya:
Jaksa Pinangki dan Mereka yang Tampil Berhijab saat Terjerat Kasus Hukum (1)
Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari saat sidang Peninjauan Kembali di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (23/7). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Siti Fadilah Supari
Mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari, sempat ditahan KPK pada 24 Oktober 2016. Ia ditahan karena diduga terlibat kasus rasuah pengadaan alat kesehatan untuk kebutuhan Pusat Penanggulangan Krisis Departemen Kesehatan dari Dana DIPA pada 2007.
Saat menjalani pemeriksaan sebelum ditahan KPK, Siti nampak tak mengenakan kerudung. Baru setelah ditahan, tepatnya pada pemeriksaan sebagai tersangka, 1 November 2016, ia nampak menggunakan kerudung.
Namun demikian, Siti konsisten dalam penggunaan kerudung. Terlihat saat wawancara dengan Deddy Corbuzier yang ditayangkan di akun YouTubenya pada 20 Mei 2020 lalu, Siti masih mengenakan kerudung.
Dalam kasusnya, ia divonis bersalah empat tahun penjara karena terbukti menyalahgunakan wewenang dalam kegiatan pengadaan alkes pada 2005. Negara dirugikan Rp 5,7 miliar. Selain itu, ia juga dinilai oleh hakim suap sebesar Rp 1,9 miliar.
Jaksa Pinangki dan Mereka yang Tampil Berhijab saat Terjerat Kasus Hukum (2)
Inong Malinda Dee memasuki ruang sidang di pengadilan Jakarta Selatan di Jakarta pada 7 Maret 2012. Foto: JEFRI ARIES/AFP
Inong Malinda Dee
Pada November 2011, Inong Malinda Dee, menggunakan kerudung saat menghadiri persidangan kasus rasuahnya di pengadilan. Padahal, sebelumnya ia tak pernah menggunakan kerudung, dan memajangkan rambut panjangnya.
Meski menggunakan kerudung, saat itu rambut poni lebatnya masih terlihat. Sosialita ini pun masih tampil modis saat diadili di persidangan.
Malinda merupakan terpidana di kasus penggelapan dana nasabah Citibank. Perbuatannya tersebut merugikan nasabah hingga Rp 16 miliar.
Di tingkat kasasi, ia divonis hukuman 8 tahun dengan denda 10 miliar dan subsider 1 tahun penjara.
Jaksa Pinangki dan Mereka yang Tampil Berhijab saat Terjerat Kasus Hukum (3)
Nunun Nurbaety Foto: FOTO ANTARA/Fanny Octavianus
Nunun Nurbaetie
Mantan terpidana kasus korupsi, Nunun Nurbaetie, juga sempat tampil berkerudung saat menjalani kasus pada 2012 silam. Dalam beberapa kesempatan, Nunun kerap menggunakan kerudung dengan sembulan pada bagian depan rambutnya.
Dalam kasusnya, pada 9 Mei 2012, Nunun dijatuhi hukuman selama 2 tahun 6 bulan atas kasus yang menjeratnya. Ia dinilai terbukti melakukan korupsi dengan memberikan suap ke sejumlah anggota DPR periode 1999-2004 terkait pemenangan Miranda S Goeltom sebagai DGSBI 2004.
Jaksa Pinangki dan Mereka yang Tampil Berhijab saat Terjerat Kasus Hukum (4)
Angelina Sondakh Foto: Antara/Puspa Purwitasar
Angelina Sondakh
Terpidana lain yang mengubah penampilannya dengan berhijab yakni Angelina Sondakh. Namun mantan politikus Demokrat itu baru berhijab ketika sudah divonis penjara dalam perkara penerimaan suap terkait pembahasan anggaran Kemenpora dan Kemendikbud.
Sebelum memutuskan berhijab pada 2015, mantan Puteri Indonesia 2001 tersebut kerap menggerai rambut panjangnya selama proses penyidikan hingga persidangan.
Dalam putusan MA di tingkat PK, Angelina Sondakh divonis selama 10 tahun penjara. Kini ia masih menjalani masa pidana di Rutan Pondok Bambu, Jaktim.
Jaksa Pinangki dan Mereka yang Tampil Berhijab saat Terjerat Kasus Hukum (5)
Ilustrasi mahasiswa Hukum. Foto: Pixabay
Kata Psikolog
Psikolog yang juga mantan Dekan Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro (Undip), Dr. Hastaning Sakti, menilai adanya perubahan tampilan dengan berkerudung usai terjerat kasus hukum bukan hal baru. Ia menilai, hal ini banyak dilakukan agar pelaku merasa terlindungi dari tekanan yang diterima.
“Artinya begini, dengan sehelai kain entah itu warnanya apa, tapi pada umumnya akan berwarna putih, karena berharap dengan kerudung itu dia merasa terlindungi, ia merasa aman. ‘Ini loh, aku orang yang agamis’, ‘aku orang yang bener-bener’, ‘aku tuh salat, ‘ku sudah ta benerin’,” kata Hasta saat dihubungi, Rabu (23/9).
“Itu memang sebuah image yang dimunculkan seseorang manakala ada suatu tekanan yang menimpa diri maka orang tersebut secara wajar, secara sadar, dan secara sengaja, dia memunculkan ingin melabelkan diri ‘aku tuh bukan sehina yang kau kira loh’ bahasanya. Intinya ingin membahasakan dirinya orang yang bener. Even baru sekarang benernya, dengan hanya menutup kepala,” sambungnya.
Hasta mengatakan, secara psikologis, upaya seseorang kembali berada di jalan yang benar, adalah suatu hal yang wajar. Termasuk dimulai dengan penggunaan kerudung. Sebab, hal itu pun menjadi kewajiban dari sisi agama.
“(Bisa) Tersadarkan karena kasus, kedua memang karena dia terpanggil karena itu (sisi agama). Bisa aja loh ya tersadarkan itu bukan karena kasus ya…, karena tersadarkan dengan kemudian jadi panggilan, mendapatkan hidayah kan itu,” kata dia.
“Seperti contoh Angelina Sondakh berkerudung terus, dia di penjara berdakwah. Karena di penjara itu ditempa dan diajarkan hal-hal seperti itu,” pungkasnya.

 

Editor : Aron

Sumber : kumparan