Jakarta – Presiden Jokowi untuk pertama kalinya berpidato di Sidang Umum PBB, Rabu (23/9). Dalam pidatonya, Jokowi memastikan Indonesia ikut menjaga Asia Tenggara menjadi kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera.
“Di kawasan kami sendiri, bersama negara-negara ASEAN lainnya, Indonesia terus menjaga Asia Tenggara sebagai kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera,” tutur Jokowi dalam pidatonya, Rabu (23/9).
Selain itu, kata Jokowi, saat HUT ke-58 ASEAN pada 8 Agustus lalu seluruh negara di Asia Tenggara menegaskan kembali komitmennya untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut. Menurut Jokowi, semangat kerja sama ini juga dibawa oleh Indonesia ke kawasan yang lebih luas.
“Spirit, kerjasama dan perdamaian inilah yang kemudian didorong Indonesia ke kawasan yang lebih luas, Indo-pasific, melalui ASEAN Outlook on the Indo-Pasific,” lanjutnya.
“Spirit kerjasama akan selalu dikedepankan Indonesia. Spirit yang menguntungkan semua pihak tanpa meninggalkan satu negara pun. No one, no country, should be left behind,” ucap Jokowi.
Jokowi menuturkan, persamaan derajat itulah yang dulu ditekankan oleh Presiden Sukarno saat Konferensi Asia-Afrika di Bandung tahun 1955. Konferensi tersebut, menghasilkan Dasa Sila Bandung yang masih relevan hingga saat ini.
“Hingga saat ini Dasa Sila Bandung masih sangat relevan termasuk penyelesaian perselisihan secara damai, kemajuan kerjasama dan penghormatan terhadap hukum internasional,” pungkasnya.
Editor : Aron
Sumber : kumparan