Layaknya pelarian bandar narkoba Meksiko Joaquin “El Chapo” Guzman, seorang WN China terpidana mati kasus narkoba, Cai Changpan alias Cai Ji Fan alias Antoni, kabur dari Lapas Klas I Tangerang dengan cara menggali lubang di dalam kamar selnya yang terhubung ke gorong-gorong di luar bagian belakang lapas.
Patut dicatat, ini kali kedua terpidana penyelundup 110 kg sabu tersebut kabur dari penjara. Pelarian pertama Cai terjadi pada 24 Januari 2017 di Rutan Direktorat Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri di Cawang, Jaktim.
Saat itu, Cai bersama tahanan lainnya kabur dengan melubangi tembok kamar mandi menggunakan batang besi sepanjang 30 cm. Mereka kemudian memanjat tembok Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) setinggi 2,5 meter. Polisi tak butuh waktu lama menangkap Cai. Pada 27 Januari 2017, Cai ditangkap di Sukabumi.
Namun dalam pelarian kedua ini, Cai yang kabur pada 18 September hingga kini belum ditangkap.
Menguak Teka-teki WN China Kabur dari Lapas Tangerang Lewat Gorong-gorong (1)
Cai Changpan. Foto: Dok. Istimewa
Polisi bersama Lapas Tangerang masih menyelidiki kasus ini. Sejauh ini beberapa saksi telah diperiksa, termasuk rekan satu kamar Cai yang justru tak ikut kabur.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, menyatakan dari keterangan teman satu kamar Cai, WN China itu sudah menggali gorong-gorong kurang lebih selama 5 sampai 6 bulan.
“Ada indikasi dari keterangan awal teman sel yang bersangkutan, bahwa dia sudah melakukan kurang lebih 5-6 bulan dengan menggunakan beberapa alat yang sudah kita sita,” ujar Yusri.
Sementara Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Sugeng Hariyanto, mengatakan Cai melubangi lantai selnya dengan mengangkat lubang air di dalam sel.
Cai menggunakan obeng dan sejumlah perkakas gali seperti linggis yang diduga didapatkannya dari hasil mengutil dari kuli bangunan yang pernah merenovasi lapas itu pada 6 bulan lalu.
Sugeng tak menjelaskan dari mana Cai bisa tahu bahwa saluran air itu terhubung ke gorong-gorong di luar lapas.
Dia juga tak menjelaskan bagaimana bisa seorang narapidana menyembunyikan linggis dan obeng selama enam bulan di dalam sel. Begitu pul bagaimana proses menggali selama setengah tahun bisa tidak diketahui petugas lapas.
“Dia (Cai Changpan) melubangi lantai sel, terus menggali dengan alat gali dan pahat yang didapatkan. Untuk alat gali dan pahat ini, kita duga didapat dari adanya kegiatan pertukangan, yakni pembangunan dapur pada enam bulan lalu dilapas. Dan kini masih kita telusuri,” ujar Sugeng.
Adapun ukuran lubang kata Sugeng, memiliki diameter yang hanya cukup untuk satu orang, lalu memiliki panjang sekitar 30 meter.
“Panjangnya 30 meter, sampai keluar lapas, dan itu cukup jauh,” ungkapnya.
Menguak Teka-teki WN China Kabur dari Lapas Tangerang Lewat Gorong-gorong (3)
Lapas Klas I Tangerang. Foto: Dok. Istimewa
Sugeng menambahkan, selain rekan satu sel Cai, sebanyak 4 pihak Lapas Tangerang juga telah diperiksa, termasuk Kalapas Tangerang Jumadi yang sedang tak bertugas saat WN China itu kabur. Jumadi disebut sedang ada pendidikan. Sugeng menyatakan bakal memeriksa beberapa saksi lagi untuk mengungkap kasus ini.
“Kita juga akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengklarifikasi atau minta keterangan beberapa orang lagi,”
Sementara itu Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni, menyebut insiden kaburnya WN China lewat gorong-gorong itu sangat memalukan. Dia mendesak agar Kalapas Klas I Tangerang segera dicopot.
“Segera copot Kalapas dan jajarannya, ini memalukan,” kata Sahroni.
Menurut Sahroni, tak ada alasan apa pun bagi seorang pejabat lapas ketika ada napi yang kabur. Termasuk dalih sedang melaksanakan pendidikan.
Editor : Parna
Sumber : kumparan