Siapa tak kenal situs Bizchair? Situs penjual barang-barang furniture paling lengkap dan paling dapat dipercaya di media online. Bahkan, saking dipercayanya, Bizchair tak cuma melayani konsumen perorangan, tetapi juga instansi-instansi besar.
Sebut saja perusahaan-perusahaan besar, gereja-gereja, bahkan hingga Pentagon, merupakan konsumen furniture dari Bizchair. Sudah jelas, dengan konsumen yang luar biasa, Bizchair akan raup untung besar.
Pemiliknya, Sean Belnick, mampu menembus daftar anak muda terkaya versi Inc.com. Karena jualan furniture dengan Bizchair, ia punya kekayaan sebesar 42 juta dolar AS atau senilai Rp 621 miliar (kurs 1 dolar AS = Rp 14.798).
Semua Berawal dari Rp 7 Juta
Siapa sangka, Sean Belnick memulai kesuksesan retail online-nya itu dari modal yang amat sangat sedikit. Sebuah situs penyedia furniture tersebut awalnya dimodali uang 500 dolar AS atau senilai Rp 7,3 juta.
Kenapa Belnick berani membuka retail furniture tersebut? Semuanya berawal ketika ia memerhatikan pekerjaan ayahnya saat ia baru berusia belasan. Ayahnya saat itu bekerja menjadi seorang karyawan toko furniture.
baru berusia belasan. Ayahnya saat itu bekerja menjadi seorang karyawan toko furniture.
Belnick kerap mendapati sang ayah ditelpon oleh calon pembeli untuk mengantarkan barang yang dibeli. Namun, para pembeli tersebut tampak diberi tekanan oleh para salesman agar mereka mau membelinya.
Menurut Belnick, karena hal itulah toko ayahnya kerap kesulitan mendapatkan konsumen. Dari pengamatan itulah ia punya satu ide kecil, yakni membuat retail sendiri tanpa salesman.
Pada usia 14 tahun, dengan modal uang Rp 7 juta pertama, ia membuat sebuah toko online. Awalnya, Belnick tak hanya menjual furniture. Ia bahkan menjual kartu pokemon untuk menarik para pembeli.
Ia juga mendaftarkan toko online-nya ke forum Yahoo! dan juga e-Bay. Agar biaa mendapatkan calon pembeli yang banyak, ia menggunakan data para pembeli di toko ayahnya. Semuanya dilakukan dari balik kamar tidurnya.
Bisnis Belnick ternyata berkembang pesat. Tak ada tekanan bagi para pembeli maupun bagi para penjual. Para konsumen dapat dengan puas memilih barang dagangan mereka kapanpun mereka mau tanpa ditakut-takuti oleh para salesman.
Saat usianya sudah menginjak 20 tahun pada 2006 silam, atau enam tahun setelah ia membuat Bizchair, Belnick sudah mampu meraup keuntungan sebesar 24 juta dolar AS atau senilai Rp 354 miliar.
Setahun kemudian, pada 2007, Belnick punya keuntungan bersih sebesar 37 juta dolar AS atau senilai Rp 547 miliar, dan terus melonjak hingga hari ini. Sekarang, sudah dijamin Belnick selalu punya keuntungan di atas 50 juta dolar AS atau setara Rp 739 miliar.
Editor : Parna
Sumber : kumparan