Jakarta – Ana de Armas akan tampil sebagai Marilyn Monroe di film terbarunya. Proyek film tersebut akan dikembangkan Netflix.
Film yang berjudul Blonde ini merupakan biopik fiksi tentang sosok bintang film, penyanyi sekaligus model legendaris tersebut. Dalam wawancara dengan Allure, Ana de Armas tak dapat menutupi rasa emosionalnya tampil sebagai Marilyn Monroe untuk pertama kali.
“Ini adalah peran yang sangat penting bagi saya. Ini adalah tantangan yang besar. Saya mempersiapkan ini sejak lama dan akhirnya mengenakan wig dan memakai riasan untuk peran ini, adalah hal yang istimewa,” ungkap sang aktris.
“Saya benar-benar berubah. Salah satu hal terindah tentang pekerjaan saya, menurut saya, adalah melihat diri Anda menjadi orang lain,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Ana de Armas menceritakan salah satu detail penampilan yang harus ia maksimalkan untuk tampil sebagai Marilyn Monroe. Gaya rambut adalah salah satu hal yang membuat Marilyn Monroe begitu ikonik.
“Untuk film ini, saya memiliki sekitar lima wig dengan panjang dan warna berbeda. Kami harus melakukan riasan penuaan karena itu sudah berlangsung bertahun-tahun lalu,” urai Ana de Armas.
Istilah pirang bukan hal asing bagi mendiang Marilyn Monroe. Ia terkenal lewat karakter blonde bombshell yang kerap ia tampilkan di depan kamera. Marilyn Monroe juga dikenal sebagai simbol seks paling populer di tahun 1950-an dan awal 1960-an.
Dalam filmnya nanti, Ana de Armas akan beradu akting dengan Adrien Brody, Bobby Cannavale dan Julianne Nicholson. Kisah film ini didasarkan pada buku dengan nama yang sama oleh penulis Joyce Carol Oates dan akan dirilis tahun depan.
Ana de Armas sendiri siap menyambut No Time to Die yang dijadwalkan rilis November 2020. Ia ambil bagian di panggung terakhir Daniel Craig sebagai James Bond kali ini.
Perannya tampak menggoda. Namun Ana de Armas ambil bagian menjadi sekutu Bond sebagai agen CIA bernama Paloma.
Editor : Aron
Sumber : detik
