Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, mengimbau masyarakat untuk tidak mengabaikan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah. Hal itu dilakukan mengingat tren kasus COVID-19 di Kota Batam terus mengalami peningkatan.
Bahkan, Rudi menyebut, bahwa pada gelombang kedua kasus COVID-19 di Batam diperkirakan akan mencapai angka 1.000 kasus, jika kesadaran masyarakat masih minim terhadap pentingnya menerapkan protokol kesehatan.
“Ini kalau kita abaikan, tidak mematuhi protokol kesehatan, maka akan diperkirakan akan mencapai seribuan,” kata Rudi, Jumat (11/9).
Hingga saat ini, berdasarkan data Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanggulangan COVID-19 Kota Batam, terdapat 895 positif, sebanyak 535 di antaranya sembuh, meninggal 37 dan dirawat 323.
Angka tersebut, kata Rudi, jika dibiarkan tentu akan berimbas pada sulitnya para wisatawan masuk ke Batam, meski ditengah upaya pemerintah membangkitkan gairah ekonomi di sektor pariwisata.
“Kita sedang berusaha dongkrak sektor pariwisata, tapi angka corona makin meningkat. Jadi diminta masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan gunakan masker, cuci tangan jaga jarak guna menekan mata rantai penyebaran virus corona,” kata Rudi kala itu dalam acara Batam Batik Fashion Week (BBFW) 2020 di Dataran Engku Hamidah, Batam Center.
Sebagai langkah penanganan, Rudi juga menegaskan, meski angka COVID-19 menunjukan peningkatan, operasional rumah sakit harus tetap maksimal dilakukan untuk melakukan penanganan terhadap seluruh pasien.
“Saya minta rumah sakit tidak boleh berhenti operasional,” tegas Rudi.
Teranyar, berdasarkan data Tim Gugus Tugas pada Jumat (11/9) terjadi peningkatan kasus sebanyak 25 warga Kota Batam di antaranya 14 orang laki-laki dan 11 lainnya perempuan.
“Data tersebut merupakan hasil dari pemeriksaan swab oleh tim analis laboratorium BTKL PP dan analis laboratorium RSKI Covid-19 Galang berdasarkan hasil temuan kasus baru dan hasil penelusuran (tracing),” kata Ketua Bidang Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Batam, Didi Kusmarjadi, melalui keterangan tertulis.
Pada hari yang sama juga, Gugus Tugas melaporkan sebanyak 21 orang dinyatakan sembuh setelah menjalani masa isolasi di rumah sakit.
“Mereka saat ini dalam perawatan rumah sakit yang akan di pulangkan guna melakukan isolasi mandiri,” pungkasnya.
Editor : Parna
Sumber : kumparan