Kedutaan Besar China di Inggris mendesak Twitter menyelidiki dugaan peretasan, setelah akun resmi Duta Besar Liu Xiaoming, menyukai postingan pornografi.

Melansir Associated Press, Kamis (10/9), seorang pembela hak asasi manusia pada Rabu mengunggah gambar tangkapan layar di Twitter yang menunjukkan bahwa Xiaoming menyukai konten pornografi.

Pihak kedutaan langsung menanggapi hal tersebut. “Baru-baru ini, beberapa elemen anti-China menyerang akun Twitter Duta Besar Liu Xiaoming dengan kejam dan menggunakan metode tercela untuk menipu publik,” ujar pihak kedutaan dalam sebuah pernyataan, Rabu (9/9).

“Kedutaan telah melaporkan hal ini ke perusahaan Twitter dan mendesak melakukan penyelidikan menyeluruh dan menangani masalah ini dengan serius.” Sementara itu, Twitter menolak mengomentari insiden tersebut.

Saat ini, akun Twitter Xiaoming hanya menampilkan dua postingan yang disukai, yakni cuitan sang Dubes sendiri.

Seperti kebanyakan platform media sosial luar negeri yang populer, Twitter juga diblokir di China. Sementara media sosial asal China seperti Weibo (Twitter versi China), menghindari topik kontroversial untuk mencegah dampak dari pihak berwenang.
Tapi pejabat China, terutama di Kementerian Luar Negeri, baru-baru ini aktif di Twitter dan media sosial lainnya. Mereka menggunakannya untuk mengadvokasi posisi China secara resmi, melawan kritik atas hak asasi manusia, kebijakan luar negeri, dan permasalahan lainnya.

 

 

Editor : Parna

Sumber : cnnindonesia